(Business Lounge – Empower People) Sebagai seorang karyawan ataupun pengusaha, baik dalam organisasi maupun bisnis, maka yang menjadi sasaran utama atau goals yang ingin dicapai adalah sukses dan untung. Semua organisasi, bisnis, dan perusahaan ingin berhasil, sukses, dan untung. Hal ini tentunya tidak dapat terlepas dari seberapa kuat Anda ingin sukses dan perangkat apa yang perlu ada supaya kesuksesan dan keberuntungan menjadi kenyataan.
Pada kesempatan ini, saya ingin membahas mengenai salah satu indikator yang dapat membantu merealisasikan goals tersebut. Indikator yang saya maksudkan adalah kemampuan sosial atau yang selanjutnya akan kita sebut sebagai Social Skill.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Social Skill?
Social Skill dapat didefinisikan dalam beberapa pengertian sebagai berikut:
- Mengambil peranan, menginspirasikan, meyakinkan, atau memimpin dengan visi.
- Meningkatkan kinerja tim dengan memberi umpan balik dan arahan.
- Mendengar dan menyampaikan pesan secara jelas dan meyakinkan.
- Mampu atau pandai membangun atau membina hubungan dengan orang lain.
- Cakap dalam meningkatkan kerjasama dan membangun tim.
Mengapa Social Skill ?
Melihat dari definisi atau pengertian yang sudah kita bahas di atas, sangat jelas bahwa social skill adalah sesuatu yang penting.
Pengetahuan, kepintaran, atau kemampuan inteligensi memang adalah nilai plus bagi seseorang, namun apabila tidak di barengi atau di lengkapi dengan social skill terbukti tidak cukup kuat untuk mempengaruhi atau mengubahkan kondisi dan keadaaan sebuah team.
Sedikit mengenai inteligensi yang sering diartikan sebagai kemampuan kognitif dalam membaca, menulis, dan berhitung.
Seberapa Pentingkah Social Skill?
Bertanya mengenai seberapa pentingnya Social Skill, saya akan bagikan apa yang terjadi di Amerika. Sebagian besar dokter di Amerika yang tidak pernah dituntut ke pengadilan oleh pasien memiliki kemampuan berkomunikasi yang lebih baik dibanding yang pernah dituntut (Levinson, 1997). Artinya, bahwa kemampuan sosial ini akan dapat menjelaskan dan memberikan nilai tambah atau nilai lebih untuk membawa kita pada kesuksesan.
Goleman mengatakan bahwa 85-95% perbedaan antara “good leader” dan “excellent leader” adalah bergantung pada emotional competence atau social skill. Kemampuan sosial dan emosional sendiri dikatakan berperan empat kali lipat lebih penting dari IQ dalam menentukan kesuksesan dan prestise professional. Empat kali lebih penting menunjukan sesuatu yang memang penting yang harus dimiliki untuk dapat meraih kesuksesan. Karena itu perlu sekali untuk meningkatkan Social Skill dengan cara diasah dan dilatih.
Langkah-langkah untuk meningkatkan Social Skill
1. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi
Kemampuan komunikasi menjadi langkah nomor 1 sebelum melanjut ke langkah berikutnya. Artinya kemampuan ini harus ada dan tidak dapat ditawar. Komunikasi yang baik tentu akan sangat berpengaruh pada kondisi team atau organisasi. Sebuah team yang terdiri dari anggotanya yang dapat dibilang memiliki kemampuan inteligensi sekalipun tidak akan berhasil dan mencapai tujuan apabila di dalamnya tidak terbangun komunikasi yang baik.
Sebab komunikasi yang buruk dan sedikitnya kita melakukan komunikasi selain hanya akan menimbulkan missed understanding yang berujung kepada kekacauan, juga akan membuat diri jadi demotivasi.
Tips untuk meningkatkan komunikasi ini sendiri bisa menjadi pokok bahasan tersendiri. Tujuannya adalah untuk menghindari akibat buruk yang dapat terjadi karena kurangnya komunikasi yang baik. Salah satu prinsip komunikasi interpersonal yang dapat diterapkan dan cukup efektif adalah REACH (Respect-Emphaty-Audible-Clarity-Humble).
2. Membangun motivasi diri
Membangun motivasi diri akan menolong untuk Anda dapat memiliki social skill. Anda harus mempunyai kesadaran diri sendiri dan mengetahui potensi yang Anda miliki. Hal ini sangat penting sekali karena akan membantu Anda untuk menemukan kelebihan Anda sehingga timbul motivasi dan semangat diri.
Setelah Anda menemukan kelebihan atau potensi yang ada, Anda tinggal mengembangkannya.
Motivasi diri inilah yang nantinya akan membuat Anda semakin berkembang dan dapat memotivasi orang lain. Sebab kalau diri sendiri tidak dapat kita bangun atau motivasi, bagaimana dapat membangun atau memotivasi orang lain?
Setelah Anda dapat memotivasi diri, maka dapat dengan efektif memotivasi orang lain. Karena itu, jadilah pribadi yang dapat berinteraksi lebih baik dengan orang lain dan bermanfaat bagi orang lain.
3. Membangun relationship atau pertemanan
Yaitu dengan cara memberikan dukungan kepada orang lain dengan sepenuh hati. Secara aktif mencari teman dan menjadi networker yang baik.
Lihat bahwa interaksi atau hubungan pertemanan ini sebagai sebuah tujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial, sehingga Anda dikenal sebagai pribadi yang baik, menyenangkan, perhatian dan mau membangun relationship atau pertemanan dengan yang lain.
Selamat mencoba.
Ria Felisha/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana