(Business Lounge – Business Insight) Sebagai pemimpin di sektor logistik, Pos Indonesia dikabarkan akan ikut merambah ke bisnis e-commerce Indonesia dengan peran sebagai penyedia logistik di sektor e-commerce. Beberapa ahli melihat bahwa Pos Indonesia memiliki peluang dan potensi untuk memaksimalkan bisnis logistik di sektor e-commerce. Salah satu masalah penting yang dihadapi para pelaku e-commerce di Indonesia adalah masalah pengiriman barang, disinilah Pos Indonesia memiliki kemampuan dan pengalaman, puluhan tahun bergelut di bidang logistik dan banyaknya kantor cabang Pos Indonesia yang tersebar sampai di pelosok Indonesia.
Seperti diutarakan oleh Agus F Handoyo selaku Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia, bisnis logistik berupa surat dan paket masih mendominasi pendapatan Pos Indonesia, dengan persentase sebesar 62 % dari total pendapatannya. Hal ini dikatakan berdasarkan laporan perolehan PT Pos Indonesia di triwulan pertama 2015 (Jan – Mar 2015). Masih berdasarkan laporan tersebut, diketahui juga pertumbuhan pendapatan pos indonesia naik sebesar 7.23 % di bandingkan dengan periode tri semester pertama pada tahun lalu, yaitu dari Rp 905,8 miliar menjadi Rp 1.082 triliun. Melihat hasil perolehan ini, Pos Indonesia optimis untuk meraih pendapatan sebesar Rp 2.5 triliun di semester pertama ini. Adapun untuk surat, mengalami sedikit kenaikan pertumbuhan yaitu sebesar 3 hingga 4%, sedangkan paket mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 20%. Pertumbuhan untuk paket ini cenderung stabil di sepanjang waktu, tidak ada lonjakan yang signifikan pada moment-moment khusus. Kalau dahulu perbedaan antara hari biasa dan lebaran bisa mencapai 60 – 70 %, sekarang hanya selisih 5 – 10 %. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya bisnis online di Indonesia.
Meningkatnya bisnis online di Indonesia sudah diramalkan oleh banyak ahli dan juga berdasarkan research yang dilakukan, misalnya ICD Research pernah memprediksikan bahwa pertumbuhan e-commerce di Indonesia akan mencapai 42 % dalam kurun waktu 3 tahun, yaitu tahun 2012 hingga 2015. Salah satu pelaku layanan jasa logistik JNE juga menyatakan bahwa pendapatan mereka sebesar 60 % diraih dari sektor e-commerce. Melihat fakta ini, Pos Indonesia berencana untuk meningkatkan layanannya dalam sektor e-commerce. Bentuknya adalah sebagai perantara yang menyediakan jasa logistik dan juga jasa pembayaran. Selain itu Pos Indonesia berencana juga untuk memberikan layanan pelayanan penjemputan barang langsung ke tempat penjual. Untuk melakukan hal ini, Pos Indonesia menyatakan sudah menggandeng beberapa pelaku e-commerce di Indonesia.
Sebelumnya pada tahun 2014 diketahui Pos Indonesia juga pernah mencoba masuk ke sektor e-commerce melalui sebuah online market place bernama Galerypos atau Plazapos, namun kelihatannya kurang berhasil. Kini Pos Indonesia kembali memasuki sektor e-commerce dengan mengandalkan kekuatannya pada layanan logistiknya.
Rebecca Hayati/VMN/BL/Managing Partner E-Commerce
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia