(Business Lounge – Tech & Gadget) Gogonesia adalah sebuah platform pemesanan online yang memungkinkan pengguna melakukan pemesanan perjalanan wisata di Indonesia. Visi utama didirikannya market place berbasis wisata ini adalah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dengan cara menyediakan pemesanan online yang lebih mudah dan terakses bagi pengguna.
Ide untuk mendirikan Gogonesia muncul ketika pendirinya Melieyana Tjioe tinggal di Australia dan menghabiskan waktu luangnya untuk bungee jumping dan terjun payung bersama dengan teman-temannya. Teman-temannya bertanya kepadanya apakah ada situs sejenis booking.com di Indonesia untuk memesan perjalanan adventure. Dari sinilah, muncul ide untuk mendirikan Gogonesia. Melieyana Tjioe sendiri adalah lulusan S2 yang memperoleh gelar Master dalam strategi perdagangan dan bisnis di Universitas New South Wales. Dia kemudian bekerja selama tiga tahun di Sydney pada BlackRock investment management solutions and Servcorp, sebuah perusahaan kantor virtual, sebelum kembali ke Indonesia pada tahun 2012.
Website yang mengandalkan kekuatan fitur pencarian kata kuncinya ini, sebenarnya sudah diluncurkan sejak Januari 2013. Untuk meraih target wisatawan baik lokal aupun asing, maka layanan ini disediakan dalam dua bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Menurut Tjioe, selama ini mereka lebih banyak menerima pemesanan dan umpan balik dari wisatawan asing dibandingkan dari wisatawan Indonesia. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana untuk meraih wisatawan lokal dengan orang Indonesia yang cenderung lebih banyak melakukan perjalanan ke luar negeri daripada perjalanan berkeliling Indonesia. Adapun aktivitas yang bisa dipesan mealui website ini adalah berbagai paket liburan, paket spa, dan lain sebagainya.
Meskipun sudah memiliki beberapa kompetitor, Gogonesia optimis memiliki peluang yang baik dalam sektor pariwisata ini, dengan menekankan layanannya yang prima. Adapun kompetitor langsung dari Gogonesia di antaranya adalah web Valadoo dan Tripvisto. Valadoo adalah situs yang berbasis di Bali yang akhir-akhir ini baru diakuisisi oleh Wego sebelum merger dengan Burufly. Tripvisto baru-baru ini meraih pendanaan dari East Ventures, East Ventures juga berinvestasi di Tech in Asia. Bedanya dengan kedua kompetitornya ini, Gogonesia sampai saat ini memutuskan untuk fokus meraih pasar wisata domestik.
Mengenai metode pembayarannya, website ini menyediakan beberapa metode pembayaran seperti transfer antar rekening bank, kartu kredit, dan juga PayPal. Belum terlihat adanya jalinan kerjasama dengan platform online payment khusus. Pendapatannya didapat dari komisi dari tiap operator tur yang bergabung. Tjioe mengatakan persentase keuntungan yang didapatkan tergantung pada perjanjian Gogonesia dengan masing-masing operator. Dengan pendekatan bisnis case by case seperti ini, Gogonesia juga memiliki lebih banyak ruang untuk menawarkan diskon khusus untuk pelanggan. Sejumlah penawaran special price yang cukup kompetitif ditawarkan untuk menggaet pasar, baik penawaran bagi pengguna umum, maupun juga pengguna corporate. Gogonesia juga menawarkan promosi berupa voucher bagi pengguna barunya yang melakukan pendaftaran.
Rebecca Hayati/VMN/BL/Managing Partner E-Commerce
Editor: Ruth Berliana
Image: gogonesia