(Business Lounge – AACC2015) Bandung – Sejarah 60 tahun lalu, saat Konferensi Asia Afrika pertama berlangsung di Gedung Merdeka, kembali menjadi momen bagi setiap negara-negara Asia Afrika untuk membangkitkan semangat Bandung yang telah ditorehkan oleh para pemimpin pendahulu.
Hari ini, Jumat (24/04), di ruangan yang sama Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidatonya di hadapan para peserta Konferensi Asia Afrika, dalam pesan yang disampaikan Jokowi sekali lagi menyambut para tamu negara dan mengucapkan selamat datang di kota Bandung, kota lautan api perjuangan melawan penjajah.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan: “Di ruangan ini, hadir para pendahulu kita yang menginspirasi dunia, di ruangan ini semangat sang inisiator, pemimpin besar Soekarno, Bung Karno masih menggema, di ruangan ini gelora perjuangan pemimpin besar Jawaharlal Nehru terasa masih menyala, di ruangan ini semangat solidaritas pemimpin besar Mohammad Ali Bogra terasa belumlah padam, di ruangan ini cita-cita suci pemimpin besar Sir John Kotelawala untuk memakmuran rakyatnya terasa masih menggema, di ruangan ini kesabaran revolusioner pemimpin besar U Nu terasa masih menyentuh dinding-dinding hati kita.”
“Melalui Konferensi Asia Afrika maka lahir cita-cita yang menginsipirasi semangat Bandung. Jika 60 tahun lalu hanya 3 negara Afrika yang menghadiri Konferensi Asia Afrika, maka pada Konferensi Asia Afrika kali ini dihadiri 91 negara, dengan semangat yang sama dalam tantangan yang berbeda, semangat untuk memakmurkan rakyat, cita-cita itu harus diraih melalui kerjasama, harus bermitra dengan negara lain, harus bekerjasama secara sejajar dengan sahabat-sahabat dari negara lain.”
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Indonesia ialah masalah kemiskinan, dan Indonesia masih belum masih tertinggal dari negara-negara maju dibelahan bumi lain, dan permasalahan ini juga masih dihadapi oleh negara-negara di Asia dan Afrika.
Oleh karena itu, Jokowi mengajak setiap negara Asia Afrika dengan menyerukan: “Pada peringatan KAA ke 60 ini saya menyerukan, mari kita gelorakan kembali semangat Bandung, mari kita lanjutkan perjuangan para pemimpin kita 60 tahun yang lalu, kita harus meningkatkan saling pengeritan dan mewujudkan perdamaian dunia, segala bentuk kekerasan harus dihentikan, kemerdekaan Palestina harus terus diperjuangkan. Selain itu, kita harus bahu membahu meningkatkan rakyat kita melalui kerjasama ekonomi dan perdagangan.”
Pidato Jokowi ditutup dengan harapan semangat konferensi Asia Afrika akan diperjuangkan bersama-sama dan pada setiap negara Asia Afrika.
Yusnia/VMN/BL/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Evi Fog