(Business Lounge – Business Insight) McDonald berencana untuk menaikkan upah per jam untuk sekitar 90.000 pekerjanya. Kenaikan upah lebih dari 10% ini akan efektif sejak 1 Juli depan. Upah minimun para pekerja McDonald paling tidak akan bertambah sekitar $ 1 per jam dan ini melebihi upah minimum yang ditetapkan oleh hukum setempat, demikian diumumkan oleh rantai makanan cepat saji ini pada Rabu (1/4). Semua karyawan sampai dengan manajer restoran akan mendapatkan lonjakan pembayaran.
Hasilnya pegawai dari perusahaan raksasa makanan cepat saji ini akan mendapatkan upah rata-rata per jam lebih dari $ 10 pada akhir 2016 – naik dari $ 9,01 saat ini. Secara rata-rata upah baru ini berada $ 2,75 di atas upah minimum federal.
Namun diperkirakan bahwa kenaikan gaji tersebut hanya berlaku untuk 1.500 restoran milik McDonald di AS dan tidak berlaku bagi pekerja di toko-toko waralaba (franchise) yang jumlahnya mencapai 90% dari seluruh restoran McDonald di negara itu dan sebagian besar tenaga kerjanya. Namun, ada fasilitas lainnya untuk seluruh 750.000 pekerja di setiap lokasi McDonald.
1. Gratis menyelesaikan SMA: McDonald mengatakan akan membayar karyawan di setiap perusahaan termasuk franchise yang untuk mengambil kelas yang dibutuhkan guna mendapatkan ijazah SMA melalui program nasional.
2. Bantuan keuangan untuk kuliah: Perusahaan juga mengatakan akan membantu dengan kredit kuliah dan bantuan biaya kuliah, meskipun keterangan secara detail belum diberikan.
3. Kelas belajar berbahasa Inggris: Perusahaan juga akan menawarkan kelas bahasa Inggris gratis bagi para pekerja.
4. Waktu off berbayar: Mulai bulan Juli, karyawan penuh dan paruh waktu dengan setidaknya memiliki masa kerja satu tahun pada restoran milik McDonald akan mulai dapat mengumpulkan waktu off berbayar. Seorang karyawan yang bekerja rata-rata 20 jam per minggu, misalnya, akan mendapatkan sekitar 20 jam waktu off berbayar dalam setahun.
CEO baru Steve Easterbrook mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kenaikan gaji, bersama dengan tambahan manfaat merupakan tanggapan terhadap survei karyawan dan bertujuan untuk meningkatkan bisnisnya.
“Kita tahu bahwa tenaga kerja yang termotivasi akan membawa pada layanan pelanggan yang lebih baik sehingga kami yakin langkah awal ini tidak hanya menguntungkan karyawan kami,” demikian dikatakan Easterbrook seperti dilansir oleh CNN. “Ini akan meningkatkan pengalaman bagi McDonald itu sendiri,” demikian lanjutnya.
Berita ini muncul sebagai kabar baik bagi para pekerja upah rendah, yang telah melancarkan protes di seluruh negeri menuntut gaji yang lebih tinggi.
Kenaikan Upah Pada 20 Negara Bagian
Kenaikan upah minimum sebenarnya diberlakukan pada tahun ini di 20 negara, termasuk South Dakota, Nebraska, Alaska dan Alabama dan Washington, DC. Namun bagi para pekerja McDonald kenaikan tersebut belum mencukupi dan dianggap tidak significant.
Pada bulan Februari, Walmart mengatakan akan menerapkan serangkaian kenaikan gaji bagi para pekerja sehingga mereka akan menerima setidaknya $ 9 per jam mulai bulan ini dan $ 10 per jam tahun depan. Hal yang sama juga dilakukan oleh perusahaan induk T.J. Maxx, Marshall, dan Home Goods dan mengumumkannya pada Februari lalu.
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana