(Business Lounge – Business Insight) – Ford Motor Co ingin supaya Tencent Holdings Ltd menyesuaikan aplikasi obrolan populer tersebut untuk mobil perusahaan di Tiongkok, karena sebagai pembuat mobil di pasar terbesar di dunia yang penuh persaingan ini mereka peduli tentang fitur berteknologi tinggi seperti juga peduli dengan kemampuan mesinnya.
Kompetitornya termasuk Daimler dan Nissan Motor Co juga mencari cara untuk memberikan keamanan bagi driver, akses hands-free pada aplikasi mobile di Tiongkok, tempat terbesar di dunia bagi pengguna smartphone. WeChat yang merupakan aplikasi obrolan paling lazim di Tiongkok, memiliki sekitar setengah miliar pengguna aktif setiap bulannya.
“Ada permintaan dari pelanggan kami,” kata David Huang, seorang insinyur senior yang mengepalai unit pelayanan Ford di Asia Pacific. “Orang-orang ingin tetap terhubung, tetap terinformasi dan tetap terhibur sepanjang waktu, bahkan ketika mereka sedang mengemudi.”
Ford sedang dalam pembicaraan dengan Tencent atas aspek bisnis yang akan menempatkan aplikasi di mobil, kata Huang. Tencent menolak berkomentar.
Mobil menjadi medan pertempuran utama bagi raksasa industri teknologi, termasuk Google Inc dan Apple Inc, karena mereka berusaha untuk mengembangkan pasar di mana pembalap akan menjadi online ketika di jalan.
Tiongkok bisa berada di garis depan pertempuran it pembeli mobil terbesar yang pertama kali di negara tersebut juga adalah pengadopsi awal yang lebih mengerti tentang teknologi dari spesifikasi mesin.
Huang mengatakan Ford membayangkan driver dapat sinkronisasi ponsel mereka untuk perangkat lunak sistem mobil dan mengendalikan fungsi WeChat tertentu, dipilih oleh Tencent dan kemudian disertifikasi oleh Ford untuk amannya, melalui perintah suara atau penggunaan tombol yang terbatas.
Membuat WeChat dan aplikasi lainnya yang nyaman, aman dan legal untuk digunakan saat mengemudi bisa membantu mobil mendapatkan pangsa pasar di Tiongkok, terutama karena pertumbuhan penjualan mobil melambat dalam situasi ekonomi sekarang.
Yale Zhang, direktur konsultasi Automotive Foresight yang berbasis di Shanghai , mengatakan konektivitas merupakan faktor penentu utama bagi pelanggan Tiongkok dalam membeli mobil.
“Orang-orang semacam hal adalah hal-hal mendasar yang orang lain akan mempertimbangkannya,” tambahnya.
Banyak orang Tiongkok menggunakan WeChat free voice messsaging bukannya melalui panggilan telepon, mereka memegang smartphone mereka seperti walkie-talkie saat mereka berbicara, menekan dan mendengarkan balasan. Mereka sering melakukan itu ketika mereka mengemudi, bahkan melanggar hukum lalu lintas tahun 2004 yang melarang setiap perilaku melakukan hal tersebut.
Arum/Journalist/VMN/BL
Editor: Iin Caratri.