(Business Lounge – News & Insight) Departemen Penerbangan Sipil Malaysia (DCA), Kamis (29 Jan) secara resmi menyatakan bahwa penerbangan MH370 hilang dalam sebuah kecelakaan yang menyebabkan semua penumpang (239 orang beserta awak kapal) tewas. Langkah ini diambil untuk keperluan pembayaran kompensasi bagi para penumpang. Namun di sisi yang lain hal ini memberikan pukulan keras bagi para keluarga.
Dalam membuat pengumuman itu, pemerintah Malaysia menegaskan bahwa pencarian untuk Boeing 777 tetap menjadi prioritas. Pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan semua upaya yang wajar untuk menyelesaikan tragedi nan malang ini. Malaysia pun mendapatkan bantuan dari pemerintah Tiongkok dan Australia.
Muncul dalam siaran televisi melalui saluran televisi lokal setempat, Datuk Azharuddin Abdul Rahman yang berkata, “Oleh karena itu, dengan hati berat dan duka yang terdalam, atas nama Pemerintah Malaysia, kami secara resmi mendeklarasikan Malaysia Airlines Flight MH370 mengalami kecelakaan … dan bahwa semua (239) penumpang dan awak kapal MH370 dianggap telah tewas. Kami telah berusaha dan meninjau semua data yang tersedia. Meskipun semua upaya selama 327 hari terakhir (hingga kemarin) melakukan upaya pencarian, namun sangat disayangkan belum mendapatkan lokasi pesawat yang hilang.”
Menteri Malaysia Transportasi Liow Tiong Lai mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa DCA akan memastikan bahwa setiap bantuan akan diberikan kepada keluarga terdekat. Dia juga mengatakan pengumuman itu tidak akan mempengaruhi operasi pencarian atas hilangnya pesawat ini begitu juga dengan pemerintah tiga negara yang tersisa yang dengan tegas berkomitmen untuk tetap melangsungkan pencarian.
Terjadi Pertentangan
Sebelum DCA memberikan keterangan pada Kamis (29/1), konferensi pers ini sempat dinyatakan batal oleh karena para keluarga korban pada Rabu (28/1) telah mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima pernyataan hilangnya pesawat “tanpa bukti kuat”. Beberapa pendapat menyatakan bahwa hampir semua keluarga sepakat tidak ingin menyatakan orang yang mereka cintai tewas tanpa sedikit pun bukti demikian dilansir oleh Channel News Asia.
Tiongkok Mendesak Malaysia
Tiongkok tengah mendesak Malaysia untuk tetap berkomitmen penuh dalam melakukan pencarian atas pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dan hingga kini tidak ada tanda-tanda di mana jatuhnya. Tiongkok juga meminta untuk pihak penerbangan menyelesaikan klaim dengan keluarga penumpang.
Pernyataan tersebut diposting oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying di website Kementerian Luar Negeri tepat setelah Malaysia pada Kamis (29 Jan) memberikan keterangan bahwa MH370 resmi dinyatakan hilang dalam sebuah kecelakaan. Pesawat tersbut mengangkut 239 orang dengan dua per tiganya berkebangsaan Tionghoa. Pesawat tersebut hilang pada tanggal 8 Maret dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke ibukota Tiongkok.
Departemen Penerbangan Sipil Malaysia mengatakan 239 penumpang dan awak diperkirakan tewas, langkah yang membuka pintu untuk pembayaran kompensasi.
Malaysia Airlines MH370 telah menghilang dari layar radar dalam perjalanannya dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret tahun lalu dengan 239 orang di dalamnya.
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara