(Business Lounge – Business Insight) Tidak hanya Airbus yang bersiap, Boeing pun telah bersiap untuk menghadapi persaingan pada tahun depan. Boeing akan memproduksi pesawat komersial dengan jumlah yang terbanyak pada tahun 2015 yaitu sebanyak 754 pesawat dan ini merupakan sebuah rekor bagi perusahaan pembuat pesawat terbesar di dunia ini.
Angka produksi pada tahun 2015 ini merupakan peningkatan sebesar 5,5 persen dari angka produksi sebelumnya menurut perkiraan U.S. Aerospace Industries Association dan mencerminkan ekspektasi yang terus meningkat dalam produksi pada perusahaan pembuat pesawat terbesar di dunia demikian dilansir oleh Reuters.
Namun masih ada kekhawatiran bahwa Boeing mungkin harus memangkas produksi beberapa model untuk menjaga lini perakitan dari kehabisan order.
Perkiraan AIA dari 754 pesawat tahun depan memang sudah sejalan dengan apa yang telah terkandung dalam laporan tahunan 2014 yang sebelumnya menyebut akan memproduksi sekitar 752 pesawat pada tahun 2015. Itu menunjukkan ada pengurangan atau peningkatan besar dalam pemandangan Boeing. Boeing menargetkan 715-725 pengiriman pada tahun 2014.
Namun, Boeing mengatakan kepada Reuters laporan AIA tidak menghalangi perusahaan yang berbasis di Chicago ini untuk memberikan perkiraan yang berbeda ketika memberikan outlook 2015 pada akhir Januari.
Boeing mengatakan pekan lalu bahwa ia akan memotong tingkat produksi 747-8 jumbo jet menjadi 1,3 setiap bulannya pada bulan September 2015 dari 1,5 setiap bulannya saat karena penjualan lemah.
Analis telah menyarankan bahwa Boeing juga mungkin harus memangkas produksi 777 “mini-jumbo” jetliners untuk menjaga garis yang beroperasi karena transisi ke model 777X-generasi berikutnya menjelang akhir dekade.
Pada saat yang sama, Boeing telah meningkatkan produksi pesawat jenis 737 dan 787. Boeing memproduksi 42 pesawat dengan jenis 737 per bulan, dan berencana untuk meningkatkan produksi menjadi 47 buah pesawat per bulan di tahun 2017 serta menjadi 52 pesawat per bulan di tahun 2018. Sedangkan untuk jenis 787, Boeing akan memproduksi 10 pesawat per bulan dan berencana untuk meningkatkan produksinya hingga 12 pesawat per bulan pada tahun 2016 serta menjadi 14 pesawat per bulannya pada tahun 2020.
Para investor secara cermat mengamati pengiriman Boeing sebagai ukuran kunci kemampuan perusahaan kedirgantaraan untuk menghasilkan cash flow dan keuntungan.
Saham Boeing naik 0,01 persen menjadi $ 124,26 dalam perdagangan sore di New York Stock Exchange.
AIA juga memperkirakan kenaikan 6 persen secara keseluruhan penjualan pesawat sipil AS pada tahun 2015, yang akan lebih lambat dibandingkan dengan kenaikan 8 persen pada 2014. Angka tersebut meliputi pesawat komersial dan pesawat pribadi.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana