#3 : Series of The Year in Pictures 2014
Ebola : Adakah Penangkal Wabah Pembunuh ?
Dunia masih harus waspadai Ebola. Ketakutan akan Ebola masih melingkupi sebagian besar Afrika. Kekuatiran merebak bahkan sampai ke seluruh dunia sebab penyakit ini sangat menular dan menyebar melalui cairan tubuh bahkan jenazah korban dapat menjadi sumber penularan. Gejala awalnya ditandai dengan demam tinggi namun menyebabkan pendarahan di dalam pembuluh darah dan organ dalam.
Oleh karena itu setiap saatnya WHO selalu melaporkan data terkini seputar Ebola. Pekan ini WHO mengumumkan bahwa dari seluruh dunia diketahui ada 15.935 kasus termasuk didalamnya entah itu kategori baru diduga, sudah pasti, ataupun baru kemungkinan saja. Data laporan ini didapatkan dari kasus yang terjadi di delapan negara yang terinfeksi. Sebagai catatan banyak kasus terdapat di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.
Seperti yang dikutip oleh The Wall Street Journal, dalam laporannya, WHO memberikan fakta bahwa korban meninggal akibat wabah ini terus bertambah walaupun tidak alami pelonjakan. Jika dilihat dari seluruh kasus yang terjadi di seluruh dunia maka secara keseluruhan wabah ini telah merenggut korban hingga 5.689 orang. Angka ini terhitung sejak wabah Ebola mulai melanda. Jumlah korban ini meninggal ini meningkat 200 orang lebih dari minggu sebelumnya. Dalam rilis datanya pada Jumat pekan lalu, WHO melaporkan terdapat 15.351 kasus dengan jumlah korban meninggal 5.459 orang.
AS Terinfeksi Ebola : Seorang anggota tim CG Environmental HazMat menyemprot disinfektan di pintu depan rumah seorang pekerja kesehatan Rumah Sakit Presbiterian Texas yang terjangkit virus Ebola di Dallas, Texas, Amerika Serikat, Minggu (12/10). Pekerja yang terinfeksi itu dipercaya sebagai orang pertama yang terjangkit penyakit Ebola di Amerika Serikat. ANTARA FOTO/REUTERS/Jaime R. Carrero.
Perawat Terbebas dari Ebola, Washington : Presiden AS Barack Obama memeluk Nina Pham, perawat asal Dallas yang selamat dari Ebola, di Ruang Oval, Washington, Jumat (24/10). Obama bertemu dengan Pham sesaat setelah ia dikeluarkan dari rumah sakit terdekat setelah sembuh melawan virus yang menjangkitnya saat merawat seorang pria yang kemudian tewas di RS Dallas, Pham menjalani perawatan di Institur Kesehatan Nasional di Bethesda, Maryland, sejak 16 Oktober. ANTARA FOTO/REUTERS/Larry Downing.
Kamp Isolasi Ebola, Liberia : Petugas kesehatan dari Medicins Sans Frontieres (MSF) mempersiapkan diri di kamp isolasi ELWA saat kunjungan Koordinator Sistem Senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Ebola David Nabarro, di kamp tersebut di Monrovia, Liberia, Sabtu (23/8). Wabah Ebola yang telah melewati perbatasan dari titik awal persebarannya di Guinea, pemerintah kawasan tersebut telah memberlakukan peraturan perjalanan yang sangat ketat. Pantai Gading telah menutup perbatasan daratnya dengan Guinea dan Liberia untuk mencegah virus tersebut masuk ke dalam wilayahnya. ANTARA FOTO/REUTERS/2Tango.
Perawat Terjangkit Ebola – AS : Perawat Texas Amber Vinson (kiri) keluar dari ambulans di Rumah Sakit Universitas Emory di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Rabu (15/10). Vinson, perawat Texas kedua yang terjangkit virus Ebola, diterbangkan ke Emory Rabu lalu setelah dipindahkan dari Rumah Sakit Presbiterian Texas. Vinson merawat pasien Liberia Thomas Eric Duncan, yang meninggal dunia akibat virus Ebola dan merupakan pasien pertama yang didiagnosa mengidap virus mematikan tersebut di Amerika Serikat. ANTARA FOTO/REUTERS/Jerry Jordan.
Wabah Ebola di Sierra Leone : Pekerja medis dengan pakaian pelindung membawa sebuah sampel yang diambil dari jenazah seorang warga yang diduga meninggal dunia akibat virus Ebola di dekat Rokupa, Freetown, Sierra Leone, Senin (6/10). Lebih dari 4.000 orang tewas akibat demam virus demam berdarah Ebola di Afrika Barat, terutama di Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. ANTARA FOTO/REUTERS/Christopher Black/WHO/Handout via Reuters.
Dokter Amal Terkena Ebola : Dr. Kent Brantly (kanan) dari organisasi amal Samaritan’s mengenakan perlengkapan pelindung saat ia memberikan perintah pengobatan bagi pasien Ebola dari pintu unit isolasi di pusat manajemen kasus di kampus Rumah Sakit ELWA di Monrovia, Liberia. Brantly (33), seorang dokter Amerika yang bekerja untuk sebuah organisasi amal di ibukota Liberia itu teruji positif mengidap virus Ebola, Sabtu (26/7) lalu, menurut keterangan dari Samaritan’s Purse. ANTARA FOTO/REUTERS/Samaritan’s Purse/Handout via Reuters.
kn/KN/VMN/bl