(Business Lounge – Tech& Gadget) Korea Utara pada Minggu (7/12) membantah terlibat dalam serangan cyber sangat berani yang dilancarkan akhir bulan lalu kepada Sony Pictures sebagai suatu pembalasan atas film produksi studio film Amerika tesebut yang telah menyinggung perasaan pemimpin tertinggi Pyongyang.
Sebelumnya pemimpin Pyongyang merasa tersinggung atas film besutan Sony Pictures yang menyinggung keselamatan dirinya. Pada film yang dibintangi Seth Rogen dan James Franco itu disajikan adegan yang menggambarkan pembicaraan dua orang wartawan (Seth Rogen dan James Franco ) yang direkrut oleh CIA untuk membunuh Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korea Utara. Kim pun dikabarkan memberikan peringatan “pembalasan tanpa ampun” terhadap apa yang disebutnya “tindakan terror yang sembarangan”.
Sony Pictures Dihack
Serangan hacking terhadap studio film AS pada akhir bulan lalu diketahui telah mengakibatkan bocornya informasi pribadi yang sensitif atas 47.000 orang, termasuk selebriti. Serangan tersebut juga membuat film Sony yang tidak dipublis di sebuah situs secara illegal.
Pujian Pyongyang untuk si Hacker
Pyongyang memang geram tetapi ia memuji perbuatan si-hacker dan merasa bahwa itu adalah perbuatan yang dilakukan oleh mereka yang bersimpati kepada Pyongyang. “Negara yang terisolasi memang memiliki “sejumlah besar pendukung dan simpatisan … di seluruh dunia”, termasuk mereka yang berada dibalik serangan terhadap Sony,” demikian pernyataan NDC memperingatkan, seperti dilansir oleh AFP.
Namun tetap mengatakan bahwa itu bukan Pyongyag.
Hal tersebut dikatakan oleh Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara kepada kantor berita milik pemerintah KCNA,”Tindakan pembobolan yang ditujukan kepada Sony Pictures mungkin perbuatan yang benar dari para pendukung dan simpatisan Utara sebagai respon terhadap daya tariknya.”
Namun di satu sisi Komisi Pertahanan Nasional Rakyat Republik Demokratik Korea (NDC) mengatakan bahwa Sony telah “menyakiti martabat pemimpin tertinggi mereka” melalui produksi filmnya.
Ancaman Baru dari si Hacker
Pada Jumat (5/12), dalam ancaman maya yang terbaru, salah seorang staf Sony Pictures menerima email yang mengaku dari hacker yang sama yang telah membobol jaringan komputer Sony Pictures. Isi email tersebut memperingati bahwa para staff dam keluarganya berada dalam bahaya.
Email dari kelompok yang menamakan dirinya Penjaga Perdamaian (GOP) juga memperingatkan bahwa “semua harapan akan meninggalkan Anda dan Sony Pictures akan runtuh”, menurut jurnal industri Variety.
Bukan yang Pertama
Ini bukanlah tuduhan pertama atas Korea Utara setelah sebelumnya Korea Utara pun pernah dituduh melancarkan serangkaian serangan cyber ke Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan besar pada bank-bank Korsel dan lembaga penyiaran pada tahun 2013.
Wawancara tentang hal ini akan dirilis pada Hari Natal di AS, tapi kabarnya tidak akan diputar di Korea Selatan karena sensitivitas isu tersebut.
Pyongyang telah sering disinggung pada acara TV asing atau film yang menampilkan kekuasaan keluarga Kim atau situasi politiknya. Pada bulan Agustus, Pyongyang juga mengecam serial drama TV Inggris yang baru yang menampilkan program senjata atomnya. Kemudian Utara mendesak London untuk memotong sesuatu yang dikatakannya sebagai “lelucon fitnah” jika ingin mempertahankan hubungan diplomatik.
Dinasti Kim telah memerintah di negara miskin tapi bersenjata nuklir tersebut selama lebih dari enam dekade.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: antara