(Business Lounge – Business Insight) Bagi wanita kebanyakan, tas merupakan salah satu accessories yang tidak boleh dilewatkan. Apalagi jika sang wanita cukup memperhatikan penampilannya. Bagaimana bentuknya, warnanya, besar atau kecilnya, semua harus dipertimbangkan. Maka muncullah berbagai merek yang berupaya menaklukan dunia per-tas-an dan memikat hati para wanita.
Kate Spade dikabarkan salah satu yang berhasil memikat para kaum Hawa dengan desain dan warna-warnanya yang cerah. Pertarungan semakin panas dan Kate Spade pun semakin antusias untuk melancarkan desain-desainnya yang menggoda. Hal ini membuat usahanya tidak sia-sia.
Pada Kamis (6/11) dikabarkan penjualan Kate Spade telah meningkat yang menyebabkan terjadinya lonjakan saham hingga 18%.
Kate Spade Berikan Warna Baru
Dalam hal fashion, Kate Spade adalah seperti remaja berwajah segar yang berjalan di runway. Brand ini telah menjadi pergunjingan di kalangan konsumen (dan investor) sementara saingannya yang lebih besar Coach dan Michael Kors nampaknya berada satu musim di belakang.
“Kate adalah salah satu ide-ide investasi favorit kami,” demikian disampaikan Ike Boruchow, seorang managing director di Sterne Agee yang menangani sektor ritel seperti dilansir oleh CNN. Borunchow juga menyatakan bahwa Kate nampaknya akan menjadi merek dengan harga miliaran dolar pada akhir tahun ini. Hal ini telah mengubah Kate yang semula hanya pengecer tas kecil yang didirikan pada tahun 1993 yang kemudian menjadi sebuah merek yang menjadi gaya hidup keseluruhan mulai dari gaun hingga piring. Hal ini pun menarik minat para investor.
Lagi menurut Burochow bahwa Kate tidak akan menjadi Kors berikutnya, tetapi jika bisnis ini dapat berkembang hingga dua kali lipat dalam tiga atau empat tahun ke depan, maka saham Kate diprediksi naik 50% selama waktu itu.
Menyaingi Coach dan Kors
Coach nampak “kewalahan” menyaingi Kate. Hal ini memaksa Coach menghadirkan desainer Inggris Stuart Vevers, untuk mendesain ulang keseluruhan tampilannya. Hal ini pun menyebabkan turunnya saham Coach hingga pada 40% tahun ini.
Sedankan saham Kors juga jatuh 11% setahun. Kors tidak hanya mengeluarkan tas, tetapi juga jam tangan, dan sepatu. Investor nampaknya belum dapat melihat bahwa Kors dapat tetap mempertahankan pertumbuhannya.
Secara keseluruhan saham Kate Spade memang turun juga sekitar 2,5%, tetapi nampaknya cenderuk bergerak naik pada liburan dan tahun yang akan datang, seperti dilansir oleh CNN.
Coach memiliki sekitar 750 toko dan coach harus menghabiskan stok lamanya. Kors memiliki sekitar 400 toko, sedangkan Kate hanya memiliki sekitar 170 toko, demikian dilaporkan Kosha Gada, kepala Retail Practice of A.T. Kearney.
“Penjualan per kaki persegi adalah metrik utama untuk industri, dan Kate ini merangkak naik melewati Coach,” demikian dikatakan Gada. Selain itu Kate juga memiliki ruang untuk tumbuh melalui kemitraan dan lisensi seperti kesepakatan dengan Gap Kids untuk berkolaborasi pada produk anak-anak. Ini juga memperluas bisnisnya di Asia.
Saat ini, toko-toko outlet menjual lebih 60% produk Coach, demikian diungkapkan Robin Lewis, CEO The Robin Report. Sedangkan Kors ada di ambang masalah. “Saya pikir Kate Spade diam-diam akan memenangkan perang. Tapi hati-hati untuk Tory Burch,” demikian dikatakan Lewis.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Kate Spade