Daimler Dirikan R & D Center di Beijing

(Business Lounge – Business Insight) Daimler AG telah membuka unit penelitian dan pengembangan (R & D) center di Beijing yang berfungsi untuk menyetel mobil produksinya, Mercedes-Benz sehingga dapat sesuai dengan selera para penduduk Tiongkok. Selain itu hal ini juga bertujuan untuk menutup kesenjangan penjualan dengan Audi AG dan BMW AG.

Hal ini merupakan sebuah perwujudan dari keinginan produsen mobil Jerman ini yang menghendaki dapat lebih dalam lagi berbisnis di Tiongkok. Karena itu dipikirkanlah bagaimana menciptakan mobil yang paling cocok untuk Tiongkok demikian disampaikan Hubertus Troska, Kepala Daimler Tiongkok kepada Reuters.

Daimler memang melakukan ekspansi atas Mercedes-Benz di Tiongkok seiring dengan adanya praktek anti-kompetitif dalam industri otomotif yang mendorong produsen mobil menurunkan harganya. R & D Center ini memang baru tetapi menunjukkan sinyal komitmen untuk pasar Troska mengatakan akan menjadikan Mercedes-Benz terbesar dalam satu dan dua tahun ini. Salah satu pemikiran yang juga akan diterapkan adalah Daimler berencana untuk menaikkan jumlah insinyur Mercedes-Benz dan spesialis lain di Beijing dari 350 menjadi 500 pada akhir tahun depan. Namun harus dipastikan bahwa pengembangan ini harus sesuai dengan persyaratan yang diajukan Tiongkok.

R & D Center akan membantu Mercedes-Benz untuk mengejar ketinggalannya di segmen mobil mewah lokal dari Volkswagen AG, Audi, dan BMW.

Sesuai dengan data LMC Otomotif Riset, Mercedes-Benz menjual 291.000 kendaraan di Tiongkok tahun ini, sedangkan Audi berhasil memasarkan 581.000 mobil mewah, dan BMW memasarkan 448.000 mobil mewah. Mercedez Benzmenargetkan untuk menjual lebih dari 386.000 unit tahun depan.

Daimler telah menginvestasikan sekitar 110 juta euro ($ 138,30 juta) selama beberapa bulan terakhir pada R & D Center yang telah dibuka di Beijing dengan mitra lokal BAIC Motor Corp.

Pertumbuhan penjualan mobil di Tiongkok telah melambat dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan perlambatan ekonomi secara keseluruhan. Namun Daimler optimis bahwa akan mencapai pertambahan permintaan tahunan hingga 35 juta kendaraan pada tahun 2020, dibandingkan 22 juta kendaraan pada tahun lalu.

R & D Center juga mengidentifikasi bahwa peminat Mercedes-Benz di Tiongkok rata-rata berusia 38 tahun sedangkan peminat di merek Jerman ini di Negara asalnya rata-rata berusia 20 tahun lebih tua.

Fitur lain yang populer di antara pelanggan Tiongkok adalah kursi belakang yang luas, sistem hiburan canggih, serta pengontrol suhu. Mercedez-Benz kembali memikirkan untuk memproduksi mobil super premium untuk memuaskan para pelanggannya.

Kira-kira 40 desainer akan bekerja untuk menciptakan bentuk mobil yang ditujukan untuk pasar dalam negeri untuk waktu 10 hingga 15 tahun.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: