Dana Pada Rekening Bisa Hilang? Cegah Risikonya!

(Business Lounge – Manage Risk) Masyarakat modern dewasa ini umumnya merasa lebih aman menyimpan uang di Bank daripada menyimpan di rumah yang berisiko kecurian. Di Bank tentunya lebih aman karena selain Bank terikat akan peraturan perbankan, Pemerintah juga turut menjamin penyimpanan dana masyarakat.

Saat nasabah membuka rekening di Bank, biasanya Bank akan menawarkan kepada nasabah jika ingin mengetahui aktivitas rekening/mutasi rekeningnya, bisa dibuatkan buku tabungan atau rekening koran. Buku tabungan dapat dicetak setiap saat di Customer Service atau Teller atau mesin print out yang ada di banking, sedangkan rekening koran akan dikirim ke alamat korespondensi setiap bulan atau bisa juga dengan mencetaknya di internet banking. Bagi nasabah konvensional atau pedagang yang tidak bisa menggunakan internet, biasanya lebih memilih buku tabungan sehingga dapat dicetak setiap saat.  Tapi bagi mereka yang ingin nyaman, praktis, fleksibel, dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa perlu pergi ke ATM atau mengantri di Bank, lebih memilih menggunakan internet banking.

Menabung di Bank, bukan berarti tidak ada risiko. Risiko yang bisa saja terjadi adalah berkurangnya saldo rekening di luar dari kehendak nasabah. Walaupun Bank menjamin jika saldo rekening  nasabah berkurang oleh karena kesalahan Bank,  maka Bank  akan bertanggung jawab menggantinya atau memberi penjelasan per  kasusnya.

Berkurangnya saldo tabungan ini bisa disebabkan beberapa hal, yaitu :

1. Kebijakan baru Bank

Adanya kebijakan baru Bank yang mungkin informasinya belum sampai kepada nasabah misal: biaya transfer antar bank,  biaya administrasi, biaya ATM, biaya pengambilan uang pada ATM bersama atau lainnya.

2. Kerusakan pada mesin ATM

Adanya kerusakan pada mesin ATM, yaitu ketika saat melakukan tarik tunai, ternyata uang tidak keluar, tapi saldo di rekening telah berkurang.

3. Pendebetan rekening

Nasabah mendaftarkan transaksi pembayaran asuransi, PLN, air, kartu kredit atau lainnya dengan cara debet rekening.

4. Transfer dana

Nasabah melakukan transfer dana kepada kerabat, teman, rekan bisnis atau lainnya.

5. Fraud atau pembobolan rekening oleh karyawan Bank

Karyawan Bank melakukan pemindahan/transfer uang dari rekening nasabah ke rekening sendiri atau rekening orang lain dan biasanya dilakukan secara bertahap, agar tidak ketahuan.

Untuk mencegah risiko saldo rekening berkurang tanpa diketahui nasabah, disarankan agar nasabah memonitor aktivitas transaksinya secara rutin dengan cara mencetak buku tabungannya minimal 3 bulan sekali, atau dengan menceknya pada internet banking, sehingga jika ada transaksi yang ‘kurang jelas’ atau di luar dari tindakan nasabah, bisa segera ditanyakan ke pihak bank melalui customer service-nya.

Kelihatannya mungkin sepele, tapi jika saldo tabungan tidak dimonitor secara rutin, maka akan berdampak pada kenyamanan  atau kepercayaan nasabah sendiri  terhadap uang yang di simpan di Bank dan menyebabkan sulitnya melacak “keanehan” pada transaksi yang terjadi karena kejadian yang mungkin sudah terlalu lama berlangsung.

Upaya memeriksa saldo rekening secara berkala ini dapat disebut sebagai bentuk kontrol dan monitoring dalam rangka meminimumkan dampak risiko.

Syanti/Contributor/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x