(Business Lounge – News & Insight) Sebuah kecelakaan sebuah jet pribadi yang terjadi pada Senin (20/10) di Moskow telah menewaskan CEO Total, perusahaan minyak raksasa milik Perancis.
Rusia pun menahan empat karyawan Bandara Vnukova, Moskow. Mereka yang ditahan termasuk pengontrol lalu lintas udara yang bertugas mengarahkan pesawat di bandara Vnukovo, atasannya, kepala pengendali lalu lintas udara, dan kepala pembersihan landasan pacu. Keterangan ini disampaikan oleh petugas peneliti pada Kamis (23/10) seperti dilansir oleh AFP.
Sebuah Jet Dassault Falkon milik CEO Total Oil, Christophe Margerie menabrak sebuah penyapu salju saat hendak lepas landas dari bandara Vnukova menuju Paris. Kondisi cuaca pada saat itu buruk, dengan kabut tebal dan hujan deras mengurangi jarak panjang yang hingga 350 meter.
“Penyelidikan menunjukkan bahwa orang-orang ini tidak memperhatikan norma-norma keamanan penerbangan dan ground operation, yang menyebabkan tragedi itu,” kata petugas peneliti tersebut sehingga mereka pun ditahan sebagai tersangka. De Margerie berada di Moskow dalam rangka sebuah pertemuan dengan pemerintah Rusia terkait investasi asing.
CEO Total Christophe de Margerie yang adalah warga Negara Prancis, tewas bersama 3 orang awak jet pribadinya dalam kecelakaan Senin malam (20/10). Pengemudi penyapu salju yang bertabrakan dengan pesawat mengatakan dia telah kehilangan bantalan dan menyimpang ke landasan pacu.
Melalui telegram yang dikirimkan kepada Presiden Perancis Francois Hollande, Putin mengatakan: “Saya terkejut mendengar berita tentang kecelakaan pesawat di bandara Moscow Vnukovo yang merenggut nyawa CEO Total Christophe de Margerie dan anggota kru. “Saya dengan hormat meminta Anda untuk menyampaikan belasungkawa yang tulus dan kata-kata simpati dan dukungan kepada keluarga dan teman-teman dari Christophe de Margerie, seorang pengusaha Prancis yang luar biasa, yang telah mendirikan banyak proyek bersama serta meletakkan dasar kerja sama untuk jangka panjang Rusia dan Perancis di sektor energi. “Kami telah kehilangan teman sejati negara kita tapi dia akan tetap dalam ingatan kami.”
Menteri Luar Negeri Laurent Fabius menggambarkan de Margerie sebagai “visioner” dan “pemimpin yang luar biasa”.
uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana
Image: Antara