Carot and Stick, Reward and Punishment

(Business Lounge – Empower People) Apakah anda masih ingat gambar seekor keledai yang di hadapannya digantungkan sebuah wortel serta di belakangnya diletakkan sebuah tongkat? Kelihatannya lucu namun memiliki makna berarti. Sang Keledai yang di hadapannya tergantung wortel akan bergerak maju ke arah Wortel dan berusaha untuk meraihnya. Sedangkan di sisi lain ia pun akan terus bergerak ke depan untuk menghindari tongkat di belakangnya yang dapat menyakiti dia. Mau tidak mau si Keledai dikondisikan untuk terus berjalan maju dan tidak akan mundur. Suatu cara yang terlihat efektif namun bisa memiliki banyak dampak positif maupun negatif.

 Wortel dan tongkat merupakan suatu ungkapan yang mengacu kepada “reward” dan “punishment” yang biasanya memotivasi seseorang untuk bekerja. Wortel yang menggambarkan reward seringkali menjadi dasar seorang pegawai untuk bekerja keras guna mencapai prestasi. Hampir sebagian besar orang memiliki motivasi bekerja untuk memperoleh imbalan. Mereka akan terus berupaya untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik guna mendapatkan imbalan yang lebih baik pula. Walaupun tidak menutup kemungkinan akan adanya orang-orang yang bekerja demi eksistensi diri ataupun untuk mengisi waktu luang semata-mata. Pada kenyataannya, saat adanya kesempatan untuk memperoleh kompensasi yang lebih besar sebagai bentuk dari reward, maka banyak orang akan semakin terpacu untuk giat bekerja.

Sedangkan tongkat menggambarkan adanya punishment. Saat punishment atau ganjaran diterapkan, maka orang akan berusaha bekerja dengan baik untuk menghidari punishment tersebut. Namun dapat juga memberikan dampak yang berbeda di mana orang berusaha untuk menghindari punishment dengan keluar dari lingkungang yang ada.

Baik reward maupun punishment akan membuat orang bekerja namun dapat memberikan dampak yang berbeda.

Memberikan Penghargaan atau Memberlakukan Sanksi

Sebagai suatu contoh: para buruh dari suatu pabrik yang bekerja enam hari dalam seminggu. Apabila mereka tidak masuk satu hari dengan alasan apa pun maka pendapatan mereka pada bulan itu akan dipotong sebesar upah satu hari bekerja. Ada beberapa dampak yang dapat terjadi: sang buruh akan berupaya sedemikian rupa jangan sampai ia tidak masuk sehingga pendapatannya dipotong. Walaupun mungkin kondisi fisiknya sedang tidak baik, ia akan tetapi berupaya supaya ia tetap dapat masuk. Namun dapat juga berakibat, sang buruh akan berusaha mencari tempat pekerjaan yang lain dimana ia tidak akan memperoleh resiko pemotongan atas pendapatannya.

Pada situasi yang sama, managemen dapat saja menerapkan hal yang berbeda. Alih-alih memberikan punishment, managemen dapat mempersiapkan reward bagi para buruh. Bagi mereka yang dalam satu bulan selalu masuk dan datang tidak terlambat maka akan akan mendapatkan kompensasi tambahan atas kerajinan. Suatu reward yang akan memotivasi para buruh untuk selalu masuk dan datang dengan tidak terlambat.

Mana yang menurut anda lebih baik? Menerapkan punishment dapat saja memberikan efek jera, namun apabila karyawan masih dapat ditangani dengan sesuatu yang lebih menyukakan hati dan menimbulkan motivasi, mengapa tidak? Saya rasa tidak seorang pun tidak menyukai dihargai atas hasil kerjanya, melainkan semua mengharapkan mendapatkan penghargaan dan pengakuan atas hasil kerjanya sehingga penerapan reward sering kali sangat efektif. Namun apabila seseorang tidak lagi memilliki motivasi untuk memperoleh reward, maka penerapan punishment dapat dilakukan.

Kombinasikan Penghargaan dan Sanksi

Sebagai seorang HR team, anda dapat menerapkan keduanya dan mengkombinasikannya guna memberikan motivasi bagi semua pekerja. Sering kali saya menemukan adanya pendapat, jika tidak terjadi penyimpangan atau pelanggaran dalam suatu department, memang begitulah seharusnya sehingga tidak perlu diberikan penghargaan. Namun jika terdapat kekurangdisiplinan maka sanksi perlu diberlakukan.

Namun tidak demikian menurut saya. Jika seseorang dapat memberikan kinerja yang baik tanpa cacat, ia berhak mendapatkan penghargaan. Namun tentu saja bentuk perhargaan tersebut akan berbeda-beda sesuai dengan porsi kinerjanya. Salah satunya adalah management perlu memberikan penghargaan masa kerja bagi mereka yang telah terbukti loyal kepada perusahaan. Hal ini akan menambahkan motivasi dari si karyawan itu sendiri untuk meningkatkan kinerjanya.

Carrot and stick, reward and punishment, penghargaan dan sanksi, keduanya perlu diterapkan dengan porsinya masing-masing.

ruth_revisiRuth Berliana/Managing Partner Human Capital Development/VMN/BL

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x