(Business Lounge – Business Today) – CloudFlare, sebuah start-up dari San Francisco yang menawarkan optimasi berbasis cloud dan perlindungan cybersecurity online, mengatakan, pihaknya akan menawarkan website koneksi HTTPS gratis terenkripsi.
HTTPS, atau Hypertext Transfer Protocol Secure, adalah koneksi terenkripsi antara komputer pengguna dan server website yang mencegah hacker dari mencuri informasi yang sensitif, seperti login dan password pengguna Web.
Sekitar 2 juta website, termasuk Facebook, Amazon dan sebagian besar bank, sudah menggunakan koneksi HTTPS, tetapi ada ratusan juta situs-situs lain yang tidak. Setelah pengungkapan dari hacker besar Rusia, Google minggu ini mengumumkan bahwa mereka akan memberikan bobot yang lebih bagi situs yang mengaktifkan HTTPS pada hasil pencariannya, berharap untuk menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi teknologi ini.
Tapi menambahkan perlindungan keamanan membutuhkan pembelian sertifikat tahunan, dan dapat menjadi rumit dan mahal bagi perusahaan dengan website yang kompleks untuk mengaktifkan HTTPS.
Mengaktifkan HTTPS secara gratis akan mahal untuk CloudFlare, yang harus mendapatkan sertifikat untuk setiap website yang mendaftar. Tapi HTTPS yang gratis akan memperkenalkan CloudFlare kepada lebih banyak pelanggan, beberapa di antaranya akhirnya dapat mendaftar untuk salah satu rencana berbayar, yang berkisar dari US $ 20 per bulan sampai ribuan dolar per bulan untuk klien yang memiliki website yang rumit.
Michelle Zatlyn, pendiri CloudFlare dan head of user experience, mengatakan bahwa dengan mengamankan website ini akan membuat lebih mudah bagi perusahaannya dalam membela klien dari serangan-serangan, seperti ketika seorang hacker menggunakan botnet, atau jaringan komputer yang terinfeksi dan juga termasuk server Web, serta crash website dengan lalu lintas yang lebih daripada yang bisa dia tangani.
“Kami menyediakan keamanan bagi banyak pelanggan besar, dan jika seseorang menjalankan sebuah situs blogging kecil atau website pribadi dan mereka bisa dikompromikan, mereka dapat digunakan sebagai bagian dari sebuah botnet untuk menghadapi serangan yang lebih besar,” katanya. “Kami peduli tentang bagaimana membuat semua Internet aman sehingga mereka tidak bisa lagi digunakan sebagai amunisi.”
Perusahaan, yang bekerja pada persyaratan teknis untuk mendukung semua situs yang mereka harapkan untuk mendaftar, berencana untuk mulai menawarkan layanan gratis ini pada pertengahan Oktober.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: IIn Caratri