(Business Lounge – Business Today) – Regulator anti-monopoli Tiongkok melakukan penyelidikan juga pada unit Lexus dari Toyota Motor Corp’s Luxury, disampaikan oleh perusahaan Jepang itu kemarin, sebagai dampak dari melebarnya penyelidikan mobil asing. Perusahaan ini “bekerja sama sepenuhnya dengan permintaan dari pihak berwenang dari Lexus,” kata juru bicara Toyota di Tokyo Naoki Sumino.
Pihak berwenang mengatakan awal pekan ini bahwa merek Chrysler Audi, yang merupakan unit mewah dari Volkswagen AG, dan Fiat Chrysler Mobil NV itu akan dihukum karena adanya pelanggaran anti-monopoli. Mercedes Benz, merek mewah dari Daimler AG, juga mengatakan pihaknya berada di bawah pengawasan dan seorang juru bicara pemerintah yang mengatakan bahwa regulator sedang menyelidiki 12 perusahaan Jepang dari industri otomotif.
Regulator belum mengungkapkan dasar penyelidikan mereka. Tapi pelanggan mengeluh karena harga kendaraan mewah impor dan suku cadangnya terlalu mahal. Mobil mewah di Tiongkok harganya bisa naik hingga tiga kali lipat dari harga yang dikenakan di Amerika Serikat atau Eropa.
Kantor pusat dari Nissan Motor Corp Jepang, pemilik merek mewah Infiniti, tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Dalam upayanya untuk memaksa menurunkan harga konsumen, regulator telah melakukan penyelidikan dari mobil asing, teknologi, farmasi dan perusahaan susu selama dua tahun terakhir ini dengan menggunakan undang-undang anti-monopoli tahun 2008.
Penyelidikan ini bertujuan untuk membangun pasar yang wajar, China Association of Automobile Manufacturers mengatakannya kemarin, dilansir dari Shanghaidaily. “Langkah ini diambil sesuai dengan UU Anti Monopoli dan diharapkan untuk membersihkan pasar otomotif dan melindungi kepentingan hukum konsumen Tiongkok,” katanya.
Audi, Chrysler dan Mercedes telah mengumumkan pemotongan harga pre-emptive hingga 38 persen untuk kendaraan atau suku cadang. Yoko Suga, juru bicara utama Jepang pemasok komponen Denso Corp, mengatakan: “Kami tidak dalam posisi untuk mengomentari apapun yang berhubungan dengan penyelidikan pihak berwenang ‘.”
Tahun lalu, lima perusahaan susu asing dan satu dari Hong Kong didenda karena menetapkan harga minimum untuk distributor. Regulator mengatakan hal tersebut mengganggu kekuatan pasar dan memaksa konsumen untuk membayar harga yang lebih tinggi.
Regulator anti-monopoli juga menyelidiki Microsoft Corp; Qualcomm Inc, pemasok California berbasis chip yang digunakan oleh para pembuat smartphone China, dan InterDigital Inc, dari Wilmington, Delaware, yang merupakan lisensi paten teknologi.
Arum/Journalist/VM/BL
Image: wikipedia