(Business Lounge – Business Today) Setelah 4 tahun beroperasi di India, salah satu perusahaan ritel terbesar, Carrefour memutuskan untuk menutup bisnisnya. Saat ini ada 5 cabang Carrefour yang beroperasi di India yang direncanakan untuk ditutup menjelang September 2014.
Perusahaan ritel Perancis ini memang telah menutup semua gerai yang dinilai tidak menghasilkan perolehan yang baik, seperti di Singapura, Malaysia, Kolombia dan Yunani. Carrefour mencanangkan untuk lebih fokus kepada pasar di Eropa, Tiongkok, dan Brasil.
Berlakunya Kebijakan Baru di India
Penutupan bisnis di India ini juga terkait dengan diberlakukannya kebijakan yang mengatur beroperasinya perusahaan-perusahaan asing di India. Terciptanya suatu keharusan bahwa semua peritel wajib untuk mengambil produk jualnya dari sumber lokal. Hal ini sering kali dianggap menyulitkan perusahaan asing. Sampai hari ini, hanya perusahaan Inggris, Tesco Plc, yang memiliki rencana untuk membuka tokonya di Negara ini.
Perdana Menteri Narendra Modi memang menentang dibangunnya supermarket yang dikelola oleh pihak asing untuk melindungi para pedagang-pedangan kecil.
Tahun lalu, Wal-Mart Stores Inc. pun membatalkan kerjasamanya dengan perusahaan India. Wal-Mart lebih memilih fokus untuk penjualan online.
Ketua Eksekutif Carrefour, Georges Plassat sebelum ini memberitahu akan menjual aset-aset Carrefour yang telah ditutup untuk mendukung bisnis ritelnya di Eropa, Tiongkok, dan Brazil.
Uthe/Journalist/VMN/BL