Hari Jumat kemarin, Angela Merkel melakukan kunjungan ke Washington bersama Presiden Obama. Kunjungan kali ini pembahasan utamanya bukan mengenai spionase melainkan soal krisis Ukraina.
Seperti yang diketahui bahwa baru baru ini sanksi terhadap Rusia diperluas oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Tuduhan mereka terhadap Presiden Putin adalah tidak adanya langkah konkrit yang dilakukan Rusia untuk menghentikan krisis ini.
Jay Carney, juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa untuk menerapkan sanksi terhadap Rusia ini, Amerika Serikat dan Jerman akan berkoordinasi dengan baik, terlebih jika Rusia terus melanggar akan kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Jika Rusia tidak memberikan reaksi positif, maka sanksi bisa ditingkatkan lagi. Mengatasi keadaan yang masih krisis ini, Amerika dan Eropa harus saling mendukung.
Senator John McCain dari Partai Republik juga menyampaikan kritik kepada Merkel dan mengatakan bahwa Jerman dan Eropa bertindak terlalu lunak terhadap Rusia. Dia sampaikan akan sangat lemahnya kepemimpinan politik di Eropa. Semuanya ada di bawah tekanan dan diperintah oleh kelompok industri Jerman.
Ada kekhawatiran perekonomian mereka akan mengalami kerugian terlalu besar, itu yang menyebabkan sampai sekarang tidak diberikan sanksi ekonomi yang lebih ketat terhadap Rusia oleh negara negara Uni Eropa. Pasokan gas dari Rusia banyak diberikan pada negara negara Eropa, terutama Jerman. Dalam hal ini Jerman memiliki peran kunci dan sangat menentukan dalam politik Eropa.
Sejak skandal No Spy Agreement (NSA) Presiden AS Obama berusaha pulihkan hubungan dengan Jerman. Dia janjikan adanya reformasi secara keseluruhan di lembaga dinas rahasia, namun menolak membuat perjanjian anti spionase (No Spy Agreement) dengan Jerman.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara