(Business Lounge – Business Today) Dari industri manufaktur Australia dilaporkan perusahaan raksasa pembuat pesawat asal AS, Boeing akan memangkas 300 pegawai mereka di Australia. Pegawai yang terkena PHK ini sebagian besar berposisi sebagai kontraktor tetap.
Boeing beralasan sudah menyelesaikan tugasnya di Australia dan selalu mempunyai niat untuk menstabilkan produksi pesawat secara penuh. Namun kondisi yang terjadi saat ini bagi Boeing, merupakan bagian alami dari siklus manufaktur.
Boeing sendiri akan mencoba untuk meminimalkan jumlah PHK yang terjadi di perusahaannya. Seperti dengan cara kembali merekrut para pegawai yang terkena PHK ketika ada lowongan pekerjaan baru atau memindahkan mereka ke divisi lain.
Sebagai informasi sampai saat ini Boeing yang sudah menancapkan bisnisnya di Australia sejak tahun 1937 ini sudah mempekerjakan sebanyak 1.300 orang pegawai yang tersebar di 12 lokasi unit kerja.
Pengumuman pemangkasan tenaga kerja oleh boeing ini terjadi tak lama setelah beberapa perusahaan-perusahaan besar lain yang beroperasi di Australia seperti Toyota dan BP mengumumkan akan mengurangi jumlah pegawai di negara tersebut.
Selain itu, pengumuman dari Boeing ini juga muncul sehari setelah Philip Morris mengumumkan akan menghentikan produksi rokok di Australia dan perusahaan minyak raksasa BP mengatakan akan menutup operasi kilang di Brisbane. Dan dengan diberhentikannya ribuan pegawai perusahaan-perusahaan besar itu akan mengancam sektor tenaga kerja Australia.
Joel/Journalist/VM/BL-bbc
Editor : Jul Allens
image : www.aerotechnews.com