Daftar Milyarder Perempuan Tahun Ini

(Business Lounge – World News) – Sheryl Sandberg, adalah salah satu miliarder dunia yang menciptakan kekayaannya sendiri. Dia bergabung ke dalam daftar orang terkaya di dunia tanpa mendirikan perusahaan sendiri.

Majalah ekonomi terkemuka, Forbes menyusun daftar miliarder baru dunia pada 2014. Jumlahnya 268 orang. Dan 42 orang diantaranya adalah miliarder perempuan.

Selasa 5 Maret 2014, jumlah perempuan yang masuk ke dalam miliarder baru dunia memang masih cukup kecil, hanya 1,9 persen. Sebagian dari mereka membuat kekayaannya sendiri, sebagian lagi karena mewarisi harta orang tua atau suaminya.

Sanberg bergabung dengan belasan miliarder yang mampu membuat kekayaannya sendiri. Dia masuk ke dalam jajaran miliarder seperti Sara Blakely Spanx, perancang busana Tory Burch, dan Oprah Winfrey yang mencapai prestasi gemilang tanpa bantuan dari suami atau keluarganya.

Dan hanya Sandberg dan Meg Whitman, yang bekerja di Hasbro dan FTD sebelum bergabung dengan eBay, yang mencapai prestasi tanpa mendirikan perusahaan di industri teknologi.

Berikut adalah daftar miliarder baru perempuan pada tahun ini.

1. Sheryl Sanberg

Jumlah kekayaan yang dimilikinya US$1,05 miliar.

2. Folorunsho Alakija

Jumlah kekayaannya US$2,5 miliar. Wanita asal Nigeria ini jadi kaya atas usahanya sendiri dan bukan dari bisnis warisan. Dia adalah putri dari seorang ayah yang memiliki delapan istri dan 52 anak. Alakija menjadi miliarder perempuan pertama di Nigeria berkat kepemilikan saham di salah satu perusahaan penghasil minyak.

Resign dari karier pertama yang dijalaninya yakni bekerja sebagai sekretaris di salah satu bank Nigeria pada 1970, Alakija belajar desain fashion di Inggris.

Dia kemudian mendirikan Supreme Stitches, label fashion Nigeria yang khusus melayani kelas atas, termasuk Maryam Babangida, istri mantan presiden militer Nigeria, Ibrahim Babangida.

Alakija mendapat lisensi prospektif minyak seluas 620.000 hektare pada 1993. Alakija lalu meminta Texaco untuk menilai potensi kandungan minyak di tempat tersebut. Tiga tahun kemudian dia mendirikan Famfa Oil. Perusahaan minyak ini masuk dalam OML 27, salah satu blok minyak paling produktif di Nigeria. Dia diketahui memiliki 60 persen saham Famfa Oil.

3. Denise Coates

Jumlah kekayaan yang diusahakan sendiri sebesar US$1,6 miliar. Saat masih sekolah, Coates bekerja sebagai kasir di toko milik ayahnya.

Setelah selesai sekolah, dia dilatih untuk menjadi akuntan. Dia lalu mengakuisisi beberapa toko, berapa tahun kemudian dia menjualnya.

Suatu hari dia melihat keberhasilan bisnis judi online, dia pun mengarahkan keluarganya untuk beralih ke situ. Pada tahun 2000 dia membeli domain Bet365.com dan meluncurkan situs judi online pada Maret 2001.

Saat ini dia menjadi CEO dan pemegang saham terbesar di Bet365.com, situs judi online. Perusahaan itu dia bentuk bersama kakaknya, John.

Tahun lalu, penjualan judi online itu mencapai US$1,6 miliar, dia juga memiliki salah satu tim sepak bola Inggris. Sebagian hartanya lagi diperoleh dari sahamnya di salah satu perusahaan judi dan dividen yang diperoleh dari perusahaan judi itu selama lebih dari 13 tahun beroperasi.

4. Aerin Lauder Zinterhofer

Jumlah kekayaan yang dimilikinya US$1,1 miliar, sebagian diperolehnya dari warisan. Dia masuk ke dalam daftar miliader dunia setelah penjualan Estee Lauder, perusahaan kosmetik yang didirikan almarhumah neneknya, melonjak hingga US$100 miliar.

Putri sulung dari seorang dermawan dan pemimpin kongres Yahudi dunia, Ronald Lauder, sekarang memimpin perusahaan yang bergerak di bidang lifestyle itu.

Pada 2012 dia meluncurkan make-up, kemudian merambah ke parfum, aksesoris, perhiasan dan dekorasi rumah.

5. Jane Lauder

Jumlah kekayaan yang dimilikinya US$1,15 miliar, sebagian ia dapatkan dari warisan. Cucu dari legendaris pemilik perusahaan kosmetik terkenal Estee Lauder ini, menjadi miliarder perempuan termuda di Amerika Serikat. Dia masuk ke dalam daftar setelah mengambil alih saham dari perusahaan raksasa keluarganya.

Pada April tahun lalu, Lauder mengambil alih Clinique, perawatan kulit yang identik berada di mall, ini adalah salah satu dari 30 perusahaan di bawah payung Estee Lauder.

Pada 1996, setelah lulus dari Stanford University, dia bergabung di perusahaan milik neneknya. Dia menjalankan perusahaan yang menghasilkan produk make-up.

Dia kemudian menggantikan posisi ayahnya. Suaminya, Kevin Warsh, juga lulusan Stanford University. Suaminya juga menjadi anggota Federal Reserve Board termuda. Pasangan ini tinggal di Manhattan.

6. Sandra Ortega Mera

Jumlah kekayaan yang dimilikinya per Maret yakni sebesar US$6,1 miliar.

Dia adalah putri dari orang terkaya di dunia peringkat ketiga, Amancio Ortega, pendiri raksasa pembuat baju Inditex.

Dia mewarisi harta dari ibunya, Rosalia Mera, yang meninggal dengan tiba-tiba pada Agustus 2013. Bersama dengan kakaknya, Marcos, Sandra mendapatkan 86 persen saham Rosp Corunna, perusahaan induk Mera.

Saat ini, Sandra menjadi orang terkaya kedua setelah ayahnya di Spanyol. Ia juga memiliki saham di Inditex.

Namun, dia memilih tidak terlibat menjalankan perusahaan. Dia fokus mencurahkan waktunya di Fundacion Paideia, yayasan non-profit yang dibentuk oleh ibunya.

7. Carrie Perrodo

Jumlah kekayaan yang dimilikinya US$10 miliar, sebagian ia dapatkan dari warisan. Nama asli wanita asal Singapura ini adalah Ka Yee (Carrie) Wong. Sebelum bertemu dengan pengusaha kaya asal Prancis pada 1970, Hubert Perrodo, ia sudah menjadi model papan atas. Pada waktu itu, karena berbinis minyak dan gas, Perrodo sering berpergian keliling jagat.

Tak lama berpacaran, mereka pun menikah. Carrie kemudian meluncurkan agensinya sendiri, Carrie Models, sementara suaminya mendirikan Perenco, dalam perkembangannya perusahaan ini kemudian menjadi salah satu perusahan minyak milik keluarga terbesar di dunia.

Pendapatan tahunan perusahaan minyak itu diperkirakan mencapai US$6 miliar. Hubert dan Carrie menikmati hidup dengan sangat baik, mereka memiliki kebun anggur.

Suaminya meninggal pada 2006 saat hiking ke Pegunungan Alpen. Dia dan ketiga anaknya kemudian menjadi pewaris perusahaan minyak itu.

(Rut Sinta/ic/bl-wsj)

Editor : Iin Caratri