(Business Lounge – World News) – Terlihat petenis Ceko Tomas Berdych meluapkan kegembiraannya usai mengalahkan petenis Spanyol David Ferrer dalam perempat final tunggal putra turnamen tenis Australia Terbuka 2014 di Melbourne, Selasa (21/1), dengan 6-1, 6-2, 2-6, 6-4.
Berdych bukan untuk pertama kalinya ikut dalam turnamen pembuka Grand Slam itu. Sudah sepuluh kali dia ikut Australia Terbuka. Namun, tak sekali pun ia berhasil mencatatkan kemenangan ketika bermain di Rod Laver Arena. “Pertandingan ini sungguh spesial bagiku,” kata Berdych.
“Rasanya luar biasa. Ada beberapa momen spesial yang terjadi bersamaan pada pertandingan ini. Ini adalah semifinal Australian Open pertama saya, lalu menang pertama kali di Rod Laver setelah bertahun-tahun. Ini adalah pertandingan spesial untuk saya. Saya sangat senang bisa menang.”
Berdych telah berjuang keras untuk menembus dominasi Empat Besar tenis putra, dan ia mencapai final Wimbledon pada 2010, namun kemenangannya atas Ferrer adalah yang pertama diraihnya di Melburne di mana ia lebih sering bermain di Hisense Arena.
Berdych adalah petenis ke-23 dalam Open Era yang pernah lolos ke semifinal di semua turnamen Grand Slam, atau orang Ceko kedua yang melakukannya setelah Ivan Lendl.
Berdych akan mencoba untuk mencapai final Grand Slam keduanya setelah US Open 2012. Di semifinal, dia akan bertemu Stanislas Wawrinka yang menang atas Novak Djokovic dalam lima set (2-6, 6-4, 6-2, 3-6, 9-7). Saat ditanyai sebelum pertandingan mereka, apakah dia bisa menaklukkan baik Djokovic atau Wawrinka, Berdych dengan waspada menjawab, “Saya akan memberikan 100 persen pada pertandingan itu.”
Berdych dikenal sebagai petenis tangguh. Pada turnamen Piala Davis tahun lalu, Berdych yang berpasangan dengan Luk Rosol berhasil mengalahkan pasangan Marco Chiudinelli dan Stanislas Wawrinka dalam pertandingan yang berlangsung tujuh jam dua menit. Ini adalah pertandingan terpanjang dalam sejarah Asosiasi Tenis Profesional.
(ic/ic/bl-iol.co, upi.com, sport.co)
Foto: Antara