28 Orang Terluka Dalam Aksi Demonstrasi Anti-Pemerintah Di Thailand

(Business Lounge – World Today) – Kondisi Thailand semakin tidak menentu karena demonstrasi yang tidak berhenti. Dikabarkan, sedikitnya 28 orang terluka setelah terjadi sebuah ledakan granat dalam aksi demonstrasi antipemerintah di Bangkok, Thailand, Minggu.

Ledakan yang berlokasi di Monumen Kemenangan itu terjadi setelah sebuah granat meledak, Jumat, dan menewaskan satu orang serta mencederai 37 lainnya. Menurut polisi, rekaman kamera pengawas menunjukkan serangan Minggu menggunakan granat yang sama dengan insiden Jumat. Menurut unit gawat darurat pemerintah kota Bangkok, tujuh korban ledakan Minggu mengalami luka parah. Kedua serangan tersebut memperdalam konflik politik di Thailand.

Negeri tersebut telah kadung terpolarisasi dengan serius. Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra mengatakan bahwa dirinya adalah pemimpin Thailand yang terpilih secara demokratis dan bertujuan mengamankan mandat baru dalam pemilihan umum yang ia rencanakan akan digelar pada 2 Februari. Namun, para pengunjuk rasa pimpinan Suthep Thaugsuban mengatakan Yingluck adalah boneka abangnya, mantan PM Thailand yang digulingkan militer pada kudeta 2006, Thaksin Shinawatra, yang kini hidup dalam pengasingan karena menghindari tuntutan korupsi.

Pekan lalu, puluhan ribu demonstran meningkatkan upaya menentang pemerintah dengan menutup pusat kota Bangkok. Mereka menuntut pengunduran diri Yingluck dan mendesak terselenggaranya dewan rakyat untuk menjalankan pemerintahan dan membatasi kekuasaan keluarga Shinawatra serta pelbagai kebijakan pro-rakyat miskin yang digulirkannya.

Menurut kubu oposan, para loyalis Yingluck adalah otak peledakan. Suthep menyalahkan pemerintahan Yingluck atas serangan Jumat. Kepada para simpatisannya pada aksi demonstrasi Sabtu malam, Suthep mengatakan “tangan pemerintah berdarah-darah.”

Para pemimpin unjuk rasa lainnya menunjukkan bagaimana para petugas keamanan yang mengawal massa demonstran pada Jumat melakukan penyerangan ke arah gedung yang dicurigai menjadi sasaran pelemparan granat. Di TKP, mereka menemukan sejumlah perlengkapan milik aktivis propemerintah yang dikenal dengan kelompok Kaos Merah.

Yingluck, 46 tahun, menampik tudingan keterlibatan pemerintah dalam serangan. Pada Sabtu, pihak kepolisian Thailand berkata tengah memburu dua pria yang berkaitan dengan ledakan Jumat. Seorang di antaranya diyakini menjadi kaki tangan seorang politikus dan merilis rekaman kamera. Menurut wakil kepala kepolisian Bangkok, Mayor Jenderal Adul Narongsak, rekaman itu menunjukkan seorang pria menjatuhkan barang di dekat lokasi ledakan beberapa detik sebelum kejadian.

 

(FJ/FJ/BL-WSJ)

Foto : WSJ

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x