(Business Lounge – HR) Anda tentu sudah tidak asing lagi pada pembahasan bagaimana HR pada masa lampau dengan HR setelah mengalami masa transformasi sekarang ini. Pada masa lampau HR dikenal dengan “admin task” nya. HR hanya sibuk dengan masalah absen, form cuti, form lembur dan semua kertas-kertas yang sifatnya sangat rutinitas. Lalu bagaimana dengan sekarang setelah HR mengalami transformasi? Dapatkah HR meninggalkan semua kertas-kertas itu? Dapatkah HR meninggalkan semua rutinitas tersebut? Ini saatnya beralih dari semua kertas-kertas kepada strategi-strategi jitu.
Thinking like CEO
Sebagai seorang HR-ers pernahkah anda mencoba menebak apa yang ada di dalam pikiran CEO anda? Mungkin anda tersenyum membaca pertanyaan ini. Tetapi jika anda ingin menjadi business partner yang berhasil, anda harus dapat mencoba menterjemahkan isi kepala CEO anda dan merealisasikannya.
Apakah CEO anda hanya melulu berpikir tentang profit atau revenue? Apakah CEO anda melulu hanya berpikir tentang bagaimana mendapatkan big project?
Tidak selalu demikian. CEO anda juga akan berpikir bagaimana untuk “growing” tidak hanya untuk dapat berjalan dengan baik dan untuk dapat “growing” ia membutuhkan sumber daya manusia yang tepat. CEO anda akan berpikir bagaimana memiliki resources yang unggul, bagaimana memiliki pemimpin-pemimpin yang potensil di dalam perusahaannya serta penerus dari para pemimpin tersebut.
Jika anda mulai memikirkan bagaimana memiliki sumber daya manusia yang unggul maka anda harus mulai untuk mengidentifikasinya. Kenali setiap sumber daya manusia yang anda miliki dan tentukan penanganan yang tepat bagi tiap-tiap mereka.
Start to Identify
Di bawah ini adalah tabel yang dapat anda gunakan untuk mengidentifikasi setiap sumber daya manusia yang anda miliki.
Mereka yang ada dikategori high dan average performance juga High dan average Potential adalah mereka yang memiliki potensi sebagai talent dan tentunya membutuhkan perhatian khusus. Mereka membutuhkan rangkaian program-program yang dapat memfasilitasi mereka untuk semakin berkembang dan kelak akan menjadi pemimpin di perusahaan anda.
Berbagai Dampak yang Dapat Terjadi
Ketika anda mulai menerapkan talent management maka anda akan dapat menghadapi beberapa tantangan di bawah ini:
1. Adanya kompetisi yang semakin meningkat diantara sumber daya yang ada.
Ketika adanya perlakukan atau program-program khusus yang diperuntukkan bagi para talent maka dapat saja memacu para pekerja untuk dapat memperoleh kesempatan diikutsertakan di dalam program-program yang ada tersebut.
2. Masuknya generasi x bahkan generasi y sebagai tim management
Hal ini seiriang dengan para generasi baby boomers yang memasuki usia pensiun.
3. Rendahnya tingkat loyalitas karyawan.
Ketika management memberikan perhatian khusus kepada para talent, maka mereka yang tidak termasuk di dalamnya dapat menarik diri dan kemudian memilih berpindah kepada perusahaan lainnya. Dapat juga sebaliknya, dimana para talent setelah mendapatkan pengembangan maka mencoba beralih kepada perusahaan lain.
4. Tingkat turnover yang tinggi
Hal ini juga dapat terjadi ketika, setiap tenaga kerja berusaha untuk mendapatkan yang terbaik dan berusaha untuk maju dan berkembang.
Antisipasi
Segala sesuatu dapat saja terjadi ketika anda menerapkan talent management bait itu pro maupun kontra. Namun untuk mengantisipasinya maka adalah penting untuk memiliki succession planning. Mulailah dengan mengidentifikasi posisi-posisi crucial yang bila tidak ada seseorang yang menempatinya maka akan membawa suatu kerugian atau dampak tidak baik. Lalu siapkanlah mereka yang dapat menjadi back up dari posisi-posisi tersebut. Dengan segera hal ini akan memudahkan jalannya proses yang ada.
Ruth Berliana : Managing Partner Human Capital Development Division dari Vibiz Consulting dan juga kontibutor folder HR di Businesslounge.co