Strategi Pengembangan Produk

(Business Lounge – Strategic) – Nilai (value), harga (price), dan biaya (cost) merupakan elemen penting dalam pengembangan produk (barang dan jasa) di tengah ketatnya persaingan bisnis. Pengembangan (development) suatu produk dengan model atau tipe baru membutuhkan biaya (cost). Biaya sudah harus dikeluarkan bahkan jauh sebelum produk tersebut diproduksi secara massal untuk dijual di pasar.

Diperlukan biaya penelitian (research) survey pasar (market), rancangan desain, pembuatan prototipe, pengujian, walaupun tidak semua perusahaan mengikuti tahapan-tahapan ini secara keseluruhan. Tergantung dari jenis dan kompleksitas output produk yang dihasilkan. Biaya-biaya yang dikeluarkan mulai dari tahap pengembangan sampai proses manufaktur harus dirancang dan dikalkulasi dengan baik. Output produk yang dihasilkan akan mempunyai harga (price) yang menjadi patokan standar harga ketika konsumen membelinya di pasar. Jelas, harga jual harus disetting lebih tinggi dari biaya (cost) dimana selisihnya menjadi profit (keuntungan).

Semakin tinggi selisih harga jual dan biaya maka secara umum keuntungan akan semakin besar. Namun di sisi lain, para pesaing dengan output produk yang serupa juga menawarkan “value” dari faktor price berupa harga rendah/murah.

Satu tantangan besar yang diemban tim pengembangan produk adalah memastikan bahwa produk baru yang dikembangkan telah memiliki value yang “lebih” besar dibandingkan dengan harga yang harus dibayarkan konsumen. Ini memang kondisi yang mutak, seorang membeli (calon konsumen) akan memutuskan membeli satu barang dengan brand (merek) tertentu ketika dia merasa bahwa value yang terkandung di dalamnya lebih besar dari rupiah atau dollar yang dikeluarkan.

Semakin besar selisih antara value dengan price maka dia pun akan merasa beruntung memiliki produk walau pun kenyataannya dia mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkannya. Mengeluarkan sejumlah uang namun merasa masih beruntung. Harga jual yang kompetitif (baca: murah) dibandingkan dengan produk merek lain, merupakan salah satu value. Layanan purna jual, fitur, reliability (keandalan), durability, keunggulan teknologi, dan yang lainnya merupakan beberapa value dan kebutuhan pelanggan (customer need) yang sering menjadi pertimbangan calon pelanggan sebelum memutuskan membeli. Siapa yang jeli menawarkan faktor kebutuhan konsumen yang “baru” dan menjadi pioner (yang pertama) di dalamnya, umumnya akan “diserbu” dan laris di pasar.

Namun sebaliknya, apabila produk hanya menawarkan customer need yang ”biasa” maka faktor harga (price) dan brand image produk menjadi sangat dominan dan menentukan dalam menjatuhkan pilihan. Perang harga sesama kompetitor (pesaing) tidak terhindarkan dengan persentase profit yang yang relatif kecil.

Hidden Need

Tingkat kreativitas tim pengembangan produk akan terlihat dari sejauh mana mereka mampu mengeksplorasi dan menawarkan value pada output produk. Customer need dapat diketahui dengan berbagai cara. Ada yang melakukan wawancara dengan para calon atau target customer, FGI-Focus Group Interview, kuisioner atau dengan cara yang lain. Ada kalanya satu atau beberapa customer need masih “tersembunyi” dimana konsumen tidak menyatakannya saat pengisian kuisioner maupun ketika wawancara dilakukan. Bahkan mereka pun belum membayangkannya.

Hidden need merupakan “kebutuhan yang tersembunyi”, namun umumnya konsumen akan menyambutnya secara antusias ketika produknya dijual di pasar. Menjawab kebutuhan customer melalui peluncuran produk yang sesuai dengan VOC-Voice of Customer merupakan sesuatu yang didambakan oleh tim product development.
Output produk yang disesain sedemikian dan menjadi jawaban akan kebutuhan konsumen umumnya akan sukses dan direspon pasar. Namun akan lebih gemilang lagi apabila pada produk baru terdapat faktor inovatif yang sebelumnya tidak terbayangkan oleh customer pada umumnya, namun para konsumen tersebut sesungguhnya sangat membutuhkannya.

Memang tidak mudah menemukan membuat output produk dengan value yang jauh melebihi harga yang harus dibayarkan konsumen. Kerjasama tim yang solid dan terintegrasi baik dengan kemampuan atau skill memadai didukung oleh manajemen puncak suatu perusahaan merupakan salah satu kuncinya.

Cepat atau lama, pasar yang ada saat ini akan penuh sesak oleh pesaing baik pesaing lama maupun pesaing pendatang. Diperlukan inovasi cerdas dan kreatif untuk menghasilkan produk yang unggul dan inovatif dengan value yang mampu memuaskan konsumen.

(Palimirma/IC/BL)

pic: belajar-industri-blogspot.com

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x