Venezuela Menawarkan Suaka Bagi Snowden

(Business Lounge – Business Today) – Venezuela menawarkan “suaka kemanusiaan” bagi Edward Snowden, pembocor rahasia milik Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA). Informasi itu disampaikan oleh Presiden Venezuela Nicolás Maduro pada Jumat, tanpa berbicara lebih lanjut mengenai proses pemindahan Snowden dari Rusia.

Presiden Nikaragua Daniel Ortega juga mengatakan negaranya mempertimbangkan proposal Snowden.

Pada Sabtu, Presiden Bolivia Evo Morales mengungkap sambutan negaranya bagi Snowden, demikian Associated Press. Morales tak menyatakan apakah telah menerima permintaan suaka resmi dari Snowden.

Masih belum jelas apakah Snowden bisa mencapai negara-negara tersebut. Tidak ada penerbangan komersial langsung yang melayani jalur Moskow-Caracas. Ekuador juga menawarkan suaka jika Snowden berhasil menginjakkan kaki di wilayah negara itu, tapi rute penerbangan ke Ekuador harus melewati negara-negara yang memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat (AS). Snowden bisa saja menaiki pesawat tujuan Havana, ibu kota Kuba dari Moskow sebelum berlanjut ke Caracas. Meski Kuba memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS, tapi perjanjian itu sudah tak lagi digubris.

“Sejumlah pemerintah Amerika Latin telah menyampaikan maksudnya untuk mengambil posisi yang sama seperti yang akan saya sampaikan: sebagai kepala negara Republik Venezuela, saya telah memutuskan untuk memberikan suaka kemanusiaan kepada Edward Snowden,” ujar Maduro dalam pidato peringatan hari kemerdekaan Venezuela.

Pemerintah Venezuela tidak berbicara lebih terperinci mengenai model suaka serta cara memindahkannya dari Moskow.

Pemimpin kubu oposisi Venezuela, Henrique Capriles, menuding tawaran suaka Maduro adalah upaya mengalihkan perhatian dari masalah ekonomi serius di negaranya.

“Suaka tidak menyelesaikan bencana ekonomi, inflasi tinggi, devaluasi mata uang, naiknya tingkat kejahatan, dan langkanya [barang konsumen],” ujar Capriles dalam akun Twitter. Komentar itu mendapat konfirmasi dari ajudannya.

Tawaran suaka Maduro mungkin merupakan reaksi atas sejumlah peristiwa yang terjadi pada pekan lalu, saat empat negara Eropa menutup kawasan udaranya bagi pesawat kepresidenan Evo Morales. Pasalnya, mereka menduga Snowden menjadi penumpang jet tersebut. Morales dipaksa mendarat di Wina sebelum dapat kembali terbang beberapa jam kemudian. Peristiwa itu memicu kemarahan banyak pemimpin Amerika Latin.

(FJ/FJ-BL, WSJ)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x