Sushi Terbang : Inovasi Kreatif Cara Saji Sushi

(Business Lounge – Marketing) Keberhasilan penjualan produk sangat didukung oleh bungkusnya (packaging), juga cara menyampaikan produk tersebut kepada para pelanggan.

Sushi, makanan jepang yang terbuat dari nasi (shari) yang dibungkus atau dipadu dengan bahan makanan variasinya (neta), mempunyai sejarah penyajian tersendiri. Di Jepang sendiri, Sushi Bar atau restoran sushi biasanya hanya menyediakan sushi dan sashimi (makanan yang terbuat dari ikan atau seafood mentah) dengan minuman sake (minuman beralkohol hasil fermentasi dari beras).

CONVEYOR BELT SUSHI (Kaiten Suzhi)

Cara penyajian sushi dengan menggunakan conveyor belt, atau di Australia sering disebut juga go round shushi, sedang di Korea Selatan disebut revolving sushi.  Pertama kali diperkenalkan oleh Yoshiaki Shiraishi pada tahun 1958 di restoran Mawaru Genroku Sushi, Osaka.

Screen Shot 2013-06-14 at 8.28.09 AM

Ditemukannya cara penyajian sushi ini akibat dari kurangnya tenaga pelayan saji di restoran, sehingga pada saat Yoshiaki melihat conveyor belt pada pabrik beer Asahi, maka dia mendapatkan ilham untuk diterapkan sebagai cara saji dari restoran sushi-nya. Design awalnya para pelanggan menghadap conveyor belt tersebut, namun ternyata kurang disukai oleh pelanggan, dan setelah diubah posisinya menjadi disekitar meja pelanggan, maka cara unik ini mendapatkan kesan khusus dan restorannya menjadi sangat popular hingga Yoshiaki memiliki 250 restoran tersebar di seluruh Jepang.

Screen Shot 2013-06-14 at 8.27.47 AM

Selanjutnya Yoshiaki mengembangkan cara saji yang baru dengan robot, namun cara ini tidak berhasil diterapkan secara komersial.

FLYING TRAY SUSHI

Di London, Yo Sushi membuat terobosan cara saji sushi yang inovatif dan kreatif dengan membuat sushi terbang (flying tray sushi). Cara ini membuat Yo Sushi serta merta dikenal banyak orang karena memang unik. Kalau dilihat dari kegesitan dan kemudahannya melayani pelanggan memang tidak segesit tenaga manusia, tetapi sensasinya cukup memberi kesan tehnologi canggih dan fun bagi para pelanggan.

Inovasi cara saji terkadang tidak perlu harus memerlukan investasi yang terlalu mahal, namun sensasi dan kesan yang didapat pelanggan bisa memberi efek yang sangat mendongkrak sisi penjualan.

Screen Shot 2013-06-14 at 8.30.11 AM

Apakah inovasi selalu berhasil ? tentunya tidak, namun tiada inovasi maka tiada terobosan, dengan inovasi yang mengena di hati pelanggan, maka ditemukan cara baru untuk penyajian yang sangat popular.

(KN/KN/BL)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x