(Business Lounge – Business Today), Rencana PT Pertamina (persero) untuk mengembangkan akan shale gas didaerah Sumatera Utara segera terlaksana. Pertamina menandatangani kontrak bagi hasil production sharing contract (PSC) Migas Nonkonvensional Sumbagut, yang merupakan PSC MNK pertama di Indonesia. Hal ini sekaligus menempatkan Pertamina sebagai pemain utama untuk pengembangan shale gas di Tanah Air.
Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa proses pengusulan investasi MNK Sumbagut oleh Pertamina telah dimulai semenjak tahun 2011 yang diawali dengan studi bersama antara Pertamina dan Tim Pemerintah.
Untuk itu Pertamina berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$ 7,8 Miliar atau sekitar Rp 74 triliun selama masa kontrak MNK Sumbagut berlangsung. Diharapkan Shale Gas bisa mendukung pemerintah untuk melakukan diversifikasi energi di Indonesia sehingga ketergantungan terhadap minyak dapat dikurangi. MNK Sumbagut akan diprioritaskan untuk pasokan domestik.
Menipisnya potensi gas di Indonesia sementara kebutuhan aka gas dalam negeri yang semakin meningkat membuat Pemerintah melakukan segala upaya dan usaha untuk menambah akan penyediaan gas dalam negeri. Untuk itu Pemerintah menerbitkan Permen No.05 tanggal 31 Januari 2012 tentang “Tata Cara Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Non Konvensional” KKKS Migas.
Diharapkan dengan adanya penandatanganan PSC ini menjadi momentum yang baik untuk masa depan pengembangan energi alternatif, terutama Shale Gas di Indonesia yang memiliki sumberdaya yang besar.
(rs/IK/bl)