(Business Lounge – Business Today), Bahan bakar alternatif berupa CNG dimana gas bisa menghasilkan tenaga listrik hingga 16 kali lipat dibandingkan gas bumi, sangat berguna bagi PLN saat beban yang dipergunakan memuncak dan untuk menghindari akan ledakan dan bencana yang tidak diinginkan, maka perlu sekali untuk dibangun tempat penampungan gas terkompresi. Rencananya PT PLN akan membangun empat compressed natural gas (penampungan gas terkompresi). Nilai investasi untuk penampungan (storage) CNG di keempat lokasi ditaksir sekitar lebih dari 100 juta dolar AS.
Penampungan gas terkompresi (compressed natural gas) yang akan dibangun PT PLN di empat lokasi itu ditargetkan bisa beroperasi pada 2013-2014. Suryadi Mardjoeki, Kepala Divisi BBM dan Gas PLN, menyatakan bahwa keempat lokasi itu adalah Tambak Lorok, Semarang (Jawa Tengah), Muara Tawar, Bekasi (Jawa Barat), Grati, Pasuruan (Jawa Timur, dan di Bangkanai (Kalimantan Timur).
Kapasitas setiap CNG berbeda-beda akan BBTUD (British thermal unit). Untuk di Tambak Lorok, Semarang berkapasitas 15-17 miliar BBTUD, di Muara Tawar,Bekasi 20 BBTUD, di Grati, Pasuruan 16 BBTUD, dan di Bangkanai 4 BBTUD. Dan diharapkan CNG di Grati, Pasuruan yang sedang dalam tahap pembangunan sekarang ini akan dapat terselesaikan pada bulan Mei 2013. Sedangkan untuk CNG Muara Tawar, Bekasi dan yang di Tambak Lorok, Semarang akan beroperasi akhir 2013 dan yang di Bangkanai pada tahun 2014.
Saat ini, PLN baru mengoperasikan satu storage CNG berkapasitas tiga BBTUD di Jakabaring, Sumatera Selatan sejak Januari 2013. Gas berasal dari BUMD Sumsel yang dipasok dari Medco. Dan rencananya CNG Sungai Gelam, Jambi yang berkapasitas 4,5 BBTUD akan beroperasi pada bulan Juni 2013 yang akan mengolah gas pasokan dari PT Pertamina EP.
Selain di empat wilayah itu, PLN juga sedang mengkaji akan potensi gas yang ada di Papua untuk dapat dijadikan CNG. Dan juga rencananya PLN akan mengadakan ‘marine’ CNG di Gresik. CNG ini direncanakan akan dikapalkan ke Lombok 20 BBTUD dan ke Bawean 0.35 BBTUD.
(rs/IK/bl-ant)