(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Krisis ekonomi yang turut memukul dunia bisnis mendorong para marketer untuk mengadopsi strategi pemasaran yang lebih low-cost, namun tetap efektif. Salah satunya adalah email marketing, yang jika dirancang dengan baik maka bisa jadi marketing tools yang efektif.
Menurut survei terbaru, Email Census 2009 yang dilakukan oleh Econsultancy dan Adestra terhadap sekitar 1,000 orang, 78% dari email marketer menilai email marketing punya return on investment (ROI) yang ‘excellent’ (sempurna) atau ‘good’ (baik), meningkat 12 dibandingkan tahun lalu. Namun, kenyataannya, sekitar 44% responden mengaku kurangnya strategi email merupakan hambatan dari email marketing yang efektif, naik dari 32% tahun sebelumnya.
Sehingga, kini tantangan dari bisnis yang ingin menggunakan marketing tools yang low-cost namun efektif adalah bagaimana merancang strategi email marketing yang baik.
Segmentasi
Segmentasi merupakan hal yang tidak boleh luput dalam email marketing, karena setiap orang unik, dan punya preferensi yang berbeda satu sama lain. Dengan melakukan segmentasi, maka marketer dapat memberikan content email yang relevan dengan pelanggan yang jadi sasaran. Sehingga, email tersebut sampai kepada orang yang memang benar tertarik dengan content-nya, tidak hanya berakhir pada folder Trash saja.
Bagaimana segmentasi bisa dilakukan? Ada beberapa cara, pertama, menanyakan langsung mana saja yang jadi preferensi pelanggan, seperti yang biasa terjadi ketika kita register ke situs bacaan online, dan diminta memilih subjek-subjek apa saja yang menarik perhatian bagi kita. Kedua, survei online secara singkat, sehingga kita bisa memahami preferensi responden berdasarkan jawaban-jawabannya.
Desain Menarik
Tidak bisa dipungkiri, bahwa untuk menarik perhatian orang pertama kali maka tampilan luar harus bagus, alias desain yang menarik. Yang pertama kali harus dipikirkan adalah subjek email yang menarik dan mendorong orang untuk mencari tahu lebih jauh. Kemudian tampilan dalam email juga harus berkualitas, menarik dan terlihat profesional, tidak main-main. Hal ini penting untuk mendorong orang supaya percaya. Gunakan juga teknik copywriting yang handal, sehingga orang tertarik membaca, kemudian membeli produk/layanan Anda.
Evaluasi Keberhasilan
Terakhir, untuk mengukur ROI dari email marketing yang Anda jalankan, lakukan evaluasi keberhasilan, yakni dengan bekerjasama dengan penyedia layanan email Anda. Misalnya, mencari tahu berapa persentase pelanggan yang meng-klik link dalam email, berapa banyak orang yang datang ke toko Anda dari informasi email, hingga berapa persentase orang yang melakukan transaksi berdasarkan informasi melalui email, dan lainnya.
Dengan melakukan evaluasi, maka Anda akan mengetahui apakah strategi email marketing yang Anda jalankan efektif atau tidak. Selain itu, Anda juga bisa mengevaluasi dimana letak kekurangan yang Anda miliki, sehingga ke depannya bisa diperbaiki
(Visi Sales/AA/TML)