Karena melihat akan hal ini maka PT Petrokimia Gresik membangun pabrik asam fosfat yang kedepannya diharapkan dapat memproduksi sendiri akan bahan yang diperlukan untuk pembuatan pupuk yang selama ini masih mengimpor.
Hidayat Nyakman, sebagai Direktur Utama PT Petrokimia Gresik menyatakan dengan dibangunnya pabrik asam fosfat ini maka akan menghemat devisa negara sebesar Rp 2,2 triliun. Dan keuntungannya selain itu juga dapat menekan akan ketergantungan Indonesia pada luar negri.
Pembangunan Pabrik Asam Fosfat itu sendiri langsung ditangani oleh Petrokimia Gresik diatas lahan sekitar 10 hektar dan pengerjaannya akan memakan waktu sekitar 2 tahun 6 bulan. Dan karena menelan biaya yang besar yaitu sekitar 160 juta US Dolar, maka Petrokimia Gresik bekerjasama dengan Bank Central Asia (BCA) untuk pembiayaanya, dengan komposisi 70 persen dari BCA dan 30 persen dari perusahaan Petrokimia Gresik.