(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Banyak salesperson yang belum memanfaatkan networking dengan optimal. Bahkan kadang salesperson melakukan kesalahan yang fatal dalam networking. Berikut ini adalah beberapa guideline dalam melakukan networking:
Networking Yes, Selling No, Not Yet!
Banyak salesperson yang melakukan kesalahan ketika sedang berada dalam event networking. Mereka terlalu berfokus kepada aktivitas selling, bukannya networking. Ini merupakan kesalahan fatal, karena networking adalah mengenai building relationship (menjalin hubungan) bukannya menjual.
Ketika Anda pertama kali bertemu dengan orang lain dan langsung menjual, itu adalah kesalahan fatal. Mengapa? Karena bagi mereka, Anda adalah orang asing yang belum dikenalnya. Ia belum menaruh kepercayaan pada Anda. Lalu mengapa ia harus susah payah untuk berbisnis dengan Anda?
Oleh karena itu, ketika bertemu seseorang pertama kali, manfaatkan kesempatan tersebut untuk berkenalan, bertukar kartu nama, hingga mengobrol. Selanjutnya, di luar kesempatan tersebut mungkin Anda baru bisa bertemu dan menjalin hubungan lebih jauh, termasuk mencari peluang untuk berbisnis.
Networking = Marketing
Dalam sebuah event networking, jangan ragu untuk berkenalan dan menjalin hubungan dengan sebanyak mungkin orang. Ketika Anda berkenalan dan melakukan networking dengan banyak orang, maka sama halnya dengan Anda melakukan aktivitas marketing. Semakin banyak orang yang mengenal Anda, maka bisnis Anda akan semakin dikenal.
Anda tidak akan pernah tahu mengenai peluang apa yang Anda peroleh ketika berkenalan dengan orang lain. Mungkin saja ia sebenarnya membutuhkan barang/jasa Anda? Atau mungkin saja ia mengenal orang-orang yang mungkin membutuhkan barang/jasa Anda? Sehingga suatu saat, mungkin Anda bisa meminta referral dari mereka. Langkah ini justru lebih efektif dibandingkan dengan metode cold call, misalnya.
Follow Up
Perkenalan yang tidak ditindaklanjuti dengan menjalin hubungan lebih lanjut maka akan sia-sia belaka. Oleh karena itu, suatu perkenalan harus diikuti dengan follow-up, terutama bagi mereka yang berpeluang menjadi klien potensial Anda. Mungkin setelah pertemuan, Anda bisa melakukan follow up melalui telepon ataupun email.
Dan yang paling penting, ketika menjalin hubungan, jangan biarkan komunikasi hanya berjalan satu arah. Buat mereka untuk berbicara dan bercerita, fokus mendengarkan mereka, mengenai apa yang mereka butuhkan. Sehingga, Anda benar-benar menjalin hubungan sekaligus mencari tahu mengenai kebutuhan mereka sebenarnya.
(Visi Sales/AA/TML)