(The Manager’s Lounge – Business Today), Negara pecahan Uni Soviet, Belarusia, berencana hendak melakukan investasi di Indonesia. Menteri Perindustrian Belarusia, menyatakan pihaknya sangat serius dalam menjajaki potensi investasi yang ada di Indonesia.
Dimitry Katerinich, Menteri Perindustrian Belarusia , dalam pertemuannya dengan Menteri Perindustrian, MS Hidayat di kantor Kementrian Perindustrian di Jakarta, menyatakan bahwa pihaknya berkeinginan menjajaki peluang bisnis investasi disektor industri alat berat.
Indonesia merupakan rekan bisnis Belarusia terbesar ke empat setelah China, India dan Jepang. Jumlah nilai perdagangan yang telah dicapai hingga akhir 2011 mencapai 163 juta dollar AS. Namun akibat ada nya krisis ekonomi yang melanda akan eropa yang pasti juga berdampak juga atas Indonesia, sehingga mengalami penurunan total perdagangan Indonesia dengan Belarusia menjadi 90,65 juta dollar AS.
MS Hidayat, Menteri Perindustrian, menyatakan bahwa Belarusia merupakan penghasil terbaik untuk alat-alat berat seperti traktor dan truk. Dan sudah melakukan ekspor sekitar 70 persen produk yang mereka hasilkan ke seluruh dunia. Dimitry Katerinich, meminta kepada Ms Hidayat untuk dicarikan mitra dagang lokal dan juga bertanya seputar pertanyaan tentang regulasi-regulasi yang berlaku.
Belarusia, selain di sektor alat berat juga berminat untuk berinvestasi pada produksi ban dan pupuk. Dimitry Katerinich menyatakan bahwa saat ini, negaranya sedang mengembangkan akan pupuk NPK dimana Indonesia merupakan negara yang pasar pupuknya lumayan besar. Namun belum dapat diketahui secara detail pada masing-masing sektor. Rencana akan ada lagi pembicaraan lanjutan antara Belarusia dengan Indonesia.
Berdasarkan data yang diterima dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sampai dengan tahun 2012 , maka diketahui bahwa memang belum adanya realisasi investasi dari pihak Belarusia di Indonesia.
(rs/IK/tml-ant)