(Business Lounge – Business Today) – Akhir-akhir ini, para penggemar makanan terutama yang tinggal di daerah Utara telah mendengar berita tentang tempat sushi misterius yang baru dibuka di daerah terpencil di suatu tempat di Muara Baru. Bagi mereka yang pernah mendengar tentang Muara Baru, lingkungan itu sebagian besar dikenal dengan kegiatan pelabuhannya termasuk penampungan ikan dan kompleks gudang. Kesimpulannya, bukan tempat yang diharapkan untuk menikmati sushi atau bahkan jenis restoran apapun untuk dibuka disana.
Meskipun saya agak skeptis, cerita tentang bagaimana segar dan fantastis sushi disana telah membawa saya ke sana beberapa malam yang lalu. Muara Baru mungkin nama akrab bagi orang-orang yang tinggal di dekat Pluit, Muara Karang atau PIK, tapi banyak yang belum pernah melangkah masuk lokasi, termasuk saya. Tempat itu tidak sulit untuk menemukannya, hanya mengikuti petunjuk sedikit dan Anda pasti akan menemukannya.Tempat ini memang sangat terpencil dan terletak di ujung. Lokasinya di samping bank, bangunan abu-abu tinggi yang bahkan tidak memiliki papan nama Sushi Masa di depannya.
Anda hanya dapat datang ke sini dengan mobil, dan tidak ada yang lain, yang diparkir di dalam gedung. Udara di luar gedung memiliki bau amis yang kuat karena sangat dekat dengan tempat penampungan ikan. Sushi Masa terletak di lantai 3, dan di menit pintu lift terbuka, kami sangat terkejut. Restoran itu mengambil seluruh lantai dan tidak seperti yang pernah saya bayangkan. Tempatnya sangat bergaya Jepang, bukan hanya karena pelayannya dengan seragam yukata atau semua memakai bahasa Jepang, tapi lebih ke seluruh suasana. Aplikasi kayu alami pada seluruh ruangan dengan pencahayaan redup di area depan. Di daerah belakang di mana terletak sushi bar, lampu kamarnya terang dan saya memilih untuk duduk di sebuah meja di samping bar. Koki Jepang, yang juga pemiliknya dengan sopan menyambut kami dalam bahasa Jepang yang hanya bisa dimengerti olehnya. Maaf. Dia berada di belakang sushi bar dan meskipun saya melihat beberapa koki lokal, tetapi ketika datang ke piring sashimi, ternyata koki Jepang itu sendiri yang mengiris dan melakukan semua persiapan.
Buku menu tidak memberikan penjelasan tentang masing masing hidangannya, jadi kami harus menanyakannya satu per satu, salut untuk pelayannya yang memiliki pengetahuan yang sangat baik.
Chawanmusi (25K)
Halus, lembut dan warm Japanese custard dengan jamur dan kamaboko fish cakes, saya tidak menemukan makanan laut atau daging di dalamnya. Cukup enak tapi tidak ada yang istimewa yang bisa saya tulis.
Sashimi Teishoku Set (80k)
4 jenis sashimi. Pelayan memberitahu kami bahwa set nya akan mencakup maguro (tuna) dan salmon, tetapi untuk 2 jenis lain akan tergantung pada apa yang koki siapkan. Kami mendapatkan ebi (udang) dan kakap. Sashimi itu begitu segar dan begitu lezat. Awalnya, kami ingin memesan ala carte untuk sashimi, tetapi karena itu adalah pertama kalinya kami, kami pikir satu set dari beberapa jenis akan menjadi pilihan yang jauh lebih baik untuk mencicipi berbagai jenis. Harga ala carte untuk salmon sashimi adalah 12k / pc. Saya telah diberitahu untuk sashimi ala carte akan datang irisan yang tebal, oh yum…, next time !!
Unagi sushi (95rb / pc)
Suami saya mencintai unagi. Ini adalah salah satu hidangan yang harus dipesan ketika datang ke restaurant Jepang. Tag harga 95rb per pc tidak murah, tapi itu sangggat enak. Saya tidak bisa menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana rasanya, tetapi Anda pasti bisa merasakan bedanya.
Tuna Spicy Sushi (20k)
Yang satu ini adalah menu yang terjangkau, 20k hanya untuk 6pcs tuna sushi pedas. Saya tidak berharap banyak dengan apa yang terlihat seperti standar tapi cukup mengejutkan ternyata sangat enak. Saya tidak yakin jika tuna segar dapat membuat seluruh sushi terasa berbeda, tapi makanan ini datang dengan rasa yang enak bahkan tidak perlu kecap untuk menambahkan rasa asinnya.
Tori Karaage (50k) dan Niku Udon (70k)
5pcs ayam goreng tanpa tulang. Tidak ada yang istimewa, semuanya enak. The Niku udon juga enak, memiliki irisan yang lembut dari daging sapi dan wakame (rumput laut). Supnya gurih tapi agak aneh terasa sedikit manis. Itu udon yang layak, tapi tidak spektakuler. Saya masih lebih suka yang dari Marugame.
Karae Yaki Set (450k)
Ikannya adalah lemon sole, perfectly pan grilled, dagingnya lembut dan lembab, tidak terlalu kering sementara di luarnya cukup renyah. Datang dengan semangkuk nasi dan sup miso. Ikan dimasak dengan enak rasanya dan sangat segar. Tapi entah kenapa saya masih berpikir harganya terlalu mahal.
Jadi .. apakah saya berpikir tempat ini layak? Jika Anda adalah seseorang yang mencintai makanan Jepang terutama sashimi (ikan mentah), saya akan mengatakan, Ya, itu sangat berharga. Mereka mengimpor semua bahan dari Jepang, kecuali salmon adalah dari Norwegia. Tidak ada ikan lokal yang disediakan dan saya harus akui kesegaran bahan yang mereka gunakan. Bahan impornya datang dua kali seminggu, setiap hari Selasa dan Jumat. Saya akan merekomendasikan untuk tetap memesan sashimi segar karena bagaimanapun hal itulah kekhasan mereka, meskipun saya juga mendengar banyak pujian baik mengenai grilled oyster dan beef hobayaki..
Ya, kisaran harganya mungkin agak terlalu jauh, beberapa dari mereka berkisar 300 – 600K, tetapi ada juga banyak piring dengan banyak harga yang terjangkau, mulai dari 20k meskipun mungkin tidak melibatkan banyak sashimi atau daging impor lainnya. Secara pribadi, saya pikir melihat dari bahan-bahan segar yang mereka gunakan, harga mereka masih oke dibandingkan dengan makan Jepang lainnya, Kinokawa misalnya.
Jika Anda adalah seseorang yang peduli pada kualitas, ini jelas merupakan tempat Anda. Siap untuk mendapatkan pengalaman baru dari makan sushi dengan suasana Jepang, saya jamin.
Ivy – Expert Culinary & Travel
only1ivy.blogspot.com
Editor : Iin Caratri