Menyorot Keajaiban Dunia Teknik Modern Sistem Pengelolaan Anti Banjir dan Irigasi di Negara Belanda

(Business Lounge Journal – Tech)

Negara Belanda dikenal sebagai salah satu negara yang mumpuni dengan sistem pengelolaan anti banjir dan irigasinya yang sangat efektif. Karena sebagian besar wilayahnya terletak di bawah permukaan laut, negara ini telah mengembangkan sistem yang canggih untuk mengatasi risiko banjir dan memastikan pasokan air yang cukup untuk pertanian dan kebutuhan masyarakat.

Keberhasilan itu adalah bukti perjalanan sejarah Belanda bergelut melawan banjir, dimana Delta Works dimulai pada tahun 1916, ketika terjadi banjir besar yang dikenal sebagai Banjir Zeeland. Banjir ini mengakibatkan lebih dari 1.800 kematian dan menyebabkan kerusakan yang sangat parah di seluruh wilayah Zeeland. Karena peristiwa ini, pemerintah Belanda merasa perlu untuk membangun sistem pengendalian banjir yang lebih efektif.

Pada tahun 1950-an, setelah Perang Dunia II, pemerintah Belanda mengambil langkah konkrit. Mereka membentuk Rencana Delta, proyek besar yang akan melibatkan pembangunan serangkaian tanggul, pintu air, dan bendungan di wilayah pesisir. Tujuannya adalah untuk melindungi Delta Scheldt dan Delta Rhine-Meuse dari ancaman banjir.

Proyek Delta Works yang terbesar dan paling terkenal adalah Oosterscheldekering, sebuah sistem tanggul bergerak yang mencakup pintu air yang dapat dibuka atau ditutup tergantung pada kondisi air. Dengan pintu ini, perahu masih dapat berlayar melintasi Oosterschelde saat pintu tersebut terbuka, tetapi saat pintu ditutup, daerah tersebut sepenuhnya terlindungi dari banjir.

Konstruksi Delta Works memakan waktu yang lama dan melibatkan banyak tenaga kerja. Proyek ini juga sangat mahal, tetapi dianggap sangat penting karena – seperti sudah disebutkan di atas – Belanda adalah negara yang sebagian besar terletak di bawah permukaan laut, sehingga rentan terhadap ancaman banjir. Delta Works selesai pada tahun 1986, dan sejak itu, mereka telah berhasil melindungi wilayah-wilayah pantai Belanda dari banjir besar. Sejak itu Sistem pengelolaan anti banjir Belanda didasarkan pada prinsip utama “pencegahan lebih baik daripada mengobati”.

Empat komponen utama dalam sistem pengelolaan anti banjir di Belanda adalah:

1. Delta Works
Salah satu komponen utama dalam sistem pengelolaan anti banjir di Belanda adalah Delta Works. Ini merupakan rangkaian kompleks bangunan dan infrastruktur yang bertujuan untuk melindungi wilayah rendah dari risiko banjir akibat gelombang air laut yang tinggi. Delta Works terdiri dari sejumlah pulau buatan dan sistem tanggul yang mengatur aliran air secara efisien. Sistem ini juga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca dan kondisi alam.

Proyek ini dimulai pada tahun 1953 setelah banjir besar yang melanda wilayah barat daya negara tersebut. Delta Works terdiri dari serangkaian bendungan, pintu air, dan tanggul laut yang melindungi negara ini dari banjir yang ancamannya dapat datang dari daerah sungai, pantai, atau kombinasi keduanya. Proyek ini menjadi contoh yang sangat baik dalam hal perlindungan terhadap banjir dan telah disebut sebagai salah satu keajaiban dunia teknik.

2. Tanggul dan Polder
Tanggul adalah struktur buatan yang dibangun di sepanjang sungai dan pantai untuk melindungi wilayah di belakangnya dari banjir. Di Belanda, sistem tanggul sangat penting untuk membatasi aliran air sungai, terutama selama musim hujan yang lebat. Selain tanggul, negara ini juga menggunakan sistem polder, yaitu wilayah yang diatur secara khusus dengan membendung aliran sungai dan air laut. Polder memungkinkan pengaturan tingkat air yang optimal untuk pertanian dan perikanan.

3. Pompa dan Saluran Drainase
Sistem pengelolaan anti banjir di Belanda juga melibatkan penggunaan pompa besar yang berfungsi untuk memindahkan air yang berlebih ke laut atau sungai. Pompa-pompa ini dapat mengatur tingkat air di sistem polder dan memastikan tidak terjadi genangan air yang berlebihan di berbagai wilayah. Selain itu, saluran drainase yang baik juga diperlukan untuk memastikan aliran air yang lancar dan mengurangi risiko banjir akibat air hujan yang berlebih.

4. Sistem Irigasi
Selain melindungi wilayah dari risiko banjir, Belanda juga memiliki sistem irigasi yang maju untuk memastikan pasokan air yang cukup untuk pertanian. Dengan menggunakan teknologi modern, sistem ini memungkinkan petani untuk mengatur pasokan air yang tepat untuk jenis tanaman yang berbeda sehingga memaksimalkan hasil pertanian. Petani dapat mengontrol dan mengatur aliran air yang diperlukan untuk berbagai jenis tanaman, memaksimalkan hasil pertanian dan mencegah kekeringan. Selain itu, sistem irigasi yang efisien juga membantu mengurangi penggunaan air secara berlebih dan menjaga keberlanjutan sumber daya air.

Keberhasilan Belanda dalam sistem pengelolaan anti banjir dan irigasinya menunjukkan pentingnya adaptasi terhadap tantangan alam dan implementasi teknologi yang tepat. Sistem ini telah memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat, tidak hanya melindungi wilayah dari risiko banjir, tetapi juga memastikan pasokan air yang optimal untuk pertanian dan kebutuhan lainnya.

Kesuksesan Belanda dalam sistem pengelolaan anti banjir dan irigasi ini dapat terlihat dari keberhasilan mereka melindungi wilayah dari banjir besar. Melalui investasi dan inovasi yang terus-menerus, Belanda telah membangun sistem yang berfungsi dengan baik untuk melindungi masyarakat dan wilayahnya dari ancaman banjir dan juga memastikan pengelolaan air yang efisien. Prestasi ini dapat dijadikan teladan bagi negara lain di dunia yang menghadapi masalah serupa.

Belanda menjadi contoh yang diacungi jempol oleh negara-negara lain dalam pengelolaan air yang efektif dan berkelanjutan. Dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan menggabungkan teknologi modern dengan infrastruktur fisik yang baik, negara ini telah berhasil menciptakan sistem pengelolaan anti banjir dan irigasi yang menjadi acuan bagi banyak negara di seluruh dunia.

Negara ini telah menunjukkan bahwa dengan menggunakan teknologi dan infrastruktur yang tepat, keterampilan insinyur yang canggih, dan partisipasi masyarakat yang aktif, ancaman banjir dan masalah pengelolaan air dapat diatasi dengan baik.

Belanda terus berperan penting dalam berbagi pengetahuan dan teknologi mereka dengan negara-negara lain di dunia. Melalui kerjasama internasional dan pertukaran pengetahuan, diharapkan sistem pengelolaan anti banjir dan irigasi yang efisien tak hanya berlaku bagi negara mereka sendiri, tetapi juga dapat membantu negara-negara lain untuk mengatasi tantangan yang sama.

Photo by Ermir Hoxhaj

Herwin/VMN/BLJ