(Businesslounge Journal-Finance & Tax)
Bagaimana menyiapkan anggaran operasional
Mempelajari langkah-langkah penting yang diperlukan untuk membuat anggaran akan berguna ketika Anda ingin memahami metrik apa yang dipertimbangkan perusahaan saat merencanakan aktivitas mereka sehari-hari. Berikut cara menyiapkan anggaran operasional suatu perusahaan:
1. Tentukan jenis anggaran yang ingin Anda buat
Langkah pertama dalam membuat anggaran operasional adalah memutuskan bagaimana Anda ingin membuatnya. Ada dua cara utama untuk melakukan pendekatan terhadap proses ini. Pertama, Anda dapat memutuskan untuk membuat anggaran dari awal, tanpa menganalisis catatan keuangan sebelumnya. Meskipun metode ini lebih sulit dan seringkali memakan waktu, metode ini bisa efektif bagi perusahaan yang ingin mendorong inovasi atau mengubah cara mereka beroperasi.
Kedua, Anda juga bisa membuat anggaran menggunakan data keuangan tahun-tahun sebelumnya. Teknik ini seringkali lebih efektif karena memungkinkan Anda membuat anggaran yang realistis berdasarkan operasi dan tujuan perusahaan yang sebenarnya. Hal ini juga memudahkan Anda menilai risiko atau batasan apa pun yang mungkin dihadapi perusahaan selama tahun-tahun sebelumnya.
2. Identifikasi biaya dan hasil produksi
Langkah selanjutnya adalah menghitung biaya dan hasil produksi. Terkait biaya, perhatikan biaya bulanan tetap dan variabel, termasuk sewa, penyimpanan, atau transportasi. Bahkan penting untuk memasukkan biaya pemasaran apa pun yang Anda perkirakan dapat ditanggung perusahaan setiap bulannya. Saat menganalisis produksi, tentukan berapa unit yang diproduksi perusahaan setiap bulan dan berapa banyak yang terjual. Mengidentifikasi angka-angka ini sangat penting untuk menghitung perputaran persediaan, yang juga membantu perusahaan menganalisis tren konsumen.
3. Bagilah pengeluaran berdasarkan produksi
Anda sekarang dapat membagi pengeluaran berdasarkan produksi, sehingga menghasilkan biaya per unit. Metrik ini berfungsi sebagai pedoman untuk memahami berapa nilai sebenarnya atau barang yang dijual perusahaan. Biasanya, ini berupa produk atau layanan. Berikut rumusnya:
Biaya per unit = (total biaya tetap + total biaya variabel) / jumlah unit yang diproduksi
4. Hitung pendapatan
Setelah mengidentifikasi metrik bulanan terpenting bagi perusahaan, sekarang saatnya menghitung pendapatan. Untuk melakukannya, pertimbangkan berapa unit yang dijual perusahaan dan temukan pendapatan kotor untuk satu unit. Pendapatan kotor adalah uang yang dihasilkan perusahaan sebelum pengeluaran. Rumus pendapatannya adalah sebagai berikut:
Pendapatan = kuantitas x harga
5. Temukan margin keuntungan per unit
Terakhir, Anda dapat mengurangkan biaya per unit dari pendapatan per unit. Hasilnya, Anda mendapatkan angka yang mewakili margin keuntungan suatu unit. Juga dikenal sebagai margin kontribusi, ini mencerminkan berapa banyak keuntungan yang diperoleh perusahaan per setiap produk yang dijual setelah dikurangi biaya produksi dan biaya penjualan variabel lainnya. Anda dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitungnya:
Margin keuntungan per unit = pendapatan per unit – biaya per unit
Jenis anggaran lain yang perlu dipertimbangkan untuk perusahaan
Anggaran operasional adalah salah satu dokumen keuangan terpenting yang dibuat perusahaan untuk mendukung fungsi bisnisnya. Ada pula berbagai anggaran lain yang perlu dipertimbangkan ketika mengembangkan bisnis, antara lain:
Anggaran arus kas: Anggaran arus kas membantu perusahaan menilai apakah mereka memiliki cukup uang tunai untuk menutupi pengeluaran sehari-hari. Dengan kata lain, ini menunjukkan kepada perusahaan apakah perusahaan mempunyai cukup uang untuk terus beroperasi.
Anggaran penjualan: Anggaran penjualan membantu perusahaan memperkirakan penjualan mereka untuk periode mendatang. Bisnis dapat menggunakan dokumen ini untuk menentukan proses produksi mereka dan menetapkan tujuan organisasi untuk waktu tertentu dalam setahun.
Anggaran produksi: Juga dikenal sebagai anggaran manufaktur, anggaran produksi berfokus pada penentuan kuantitas produk perusahaan yang ingin diproduksi selama periode waktu tertentu.
Anggaran tenaga kerja: Anggaran tenaga kerja menentukan berapa banyak perusahaan yang mungkin mengeluarkan tenaga kerja untuk mencapai tingkat produksi tertentu. Hal ini juga memungkinkan bisnis untuk menentukan tenaga kerja yang ingin mereka pekerjakan untuk mencapai tujuan mereka.
Anggaran modal: Anggaran modal adalah metode untuk memperkirakan kelayakan finansial dari investasi modal yang dilakukan perusahaan. Hal ini membantu perusahaan membuat keputusan jangka panjang tentang bagaimana mereka membelanjakan uangnya dan apakah investasi utama mereka hemat biaya.
Anggaran statis: Perusahaan menggunakan anggaran statis ketika mereka memiliki penjualan dan pengeluaran yang sangat dapat diprediksi. Anggaran jenis ini membantu mereka mencapai kinerja keuangan yang optimal melalui pemantauan ketat terhadap setiap penjualan atau pendapatan.
Anggaran overhead: Anggaran overhead adalah prediksi biaya produksi yang diperkirakan akan dikeluarkan oleh perusahaan. Untuk menghitung anggaran overhead, Anda dapat membagi biaya tidak langsung dengan biaya langsung lalu mengalikan hasilnya dengan 100.
Anggaran induk: Anggaran induk adalah kompilasi dari semua anggaran lain yang dapat dibuat perusahaan untuk memprediksi produksi, penjualan, atau pendapatannya dengan lebih baik.