(Business Lounge – Dominate the Market) Menentukan strategi bisnis yang tepat adalah kunci utama bagi perusahaan untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan bisnis. Apapun posisi perusahaan Anda, sebagai pemimpin pasar atau penantang pasar, Anda harus memiliki strategi yang tepat. Jika Anda adalah pemimpin pasar, Anda harus berupaya untuk terus mempertahankan posisi. Akan tetapi jika Anda menempati posisi kedua, ketiga dan seterusnya (sebagai penantang pasar), Anda juga perlu menentukan strategi yang akan Anda ambil.
Sebagai seorang penantang pasar, ada dua pilihan yang dapat Anda ambil, memilih untuk menyerang atau mengekor. Nah jika Anda memilih untuk menyerang, berikut ada 5 strategi penyerangan dari Kotler yang dapat Anda pilih:
1. Frontal Attack (Serangan Frontal)
Karakteristik dari Frontal Attack adalah melakukan serangan habis-habisan head to head kepada lawan. Fokusnya adalah menyerang kekuatan pesaing bukan kelemahannya. Dalam strategi ini, penantang berusaha untuk menyamai produk, periklanan, harga, dan distribusi pesaing. Perusahaan yang memilih menggunakan serangan ini harus memiliki sumber daya yang sangat besar, kalau tidak maka serangan ini akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
2. Flanking Attack (Serangan Melambung)
Berbeda dengan Frontal Attack, strategi ini justru dilakukan dengan berusaha menyerang kelemahan pesaingnya. Strategi ini cocok diterapkan untuk perusahaan yang memiliki keterbatasan sumber daya. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah serangan geografis ke daerah yang belum ditangani dengan baik oleh pesaing, atau serangan segmen dengan mengidentifikasi produk yang belum dilayani kemudian merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
3. Encirclement Attack (Serangan Mengepung)
Strategi ini dijalankan dengan serangan besar-besaran dari berbagai arah, sehingga lawan harus melindungi dirinya dari segala arah pada saat yang sama. Strategi ini cocok diterapkan untuk perusahaan yang memiliki sumber daya yang lebih dibandingkan lawan dan yakin bahwa perusahaannnya mampu secara cepat mengalahkan pesaingnya. Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan, yang pertama adalah dengan mengusahakan untuk mengisolasi lawan dari sumber bahan baku dengan kondisi bagaimana mereka bergantung atau dari pelanggan yang mereka targetkan. Pendekatan yang kedua adalah dengan menawarkan produk atau jasa yang lebih baik dari yang ditawarkan pesaing, dalam setiap produknya.
4. Bypass Attack (Serangan Lintas)
Bypass Attack adalah strategi menyerang secara tidak langsung dengan menghindari pesaing dan berusaha meraih pasar yang lebih mudah dilayani. Strategi ini berusaha menghindari untuk bersaing di tempat persaingan terlalu kuat. Ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan yaitu melakukan diversifikasi ke produk-produk yang tidak terkait, beralih ke pasar geografis yang baru, atau meloncat ke teknologi baru (technological leapfrogging) untuk menggantikan produk yang ada saat ini. Technological leapfrogging sering kali dipilih khususnya dalam industri berteknologi tinggi.
5. Guerrilla Attack (Serangan Gerilya)
Strategi ini cocok digunakan untuk para penantang pasar yang kecil atau yang tidak punya modal besar. Serangan ini digencarkan dengan melakukan serangan-serangan kecil tapi konsisten secara periodik untuk melemahkan mental dan kekuasaan pesaing dengan harapan secara perlahan tapi pasti, penantang pasar yang kecil ini dapat mengembangkan pijakan yang lebih permanen. Cara yang dapat dipilih di antaranya adalah dengan melakukan diskon harga secara selektif, promosi secara intensif dan lainnya.


