(Business Lounge Journal – Foreign Insight)
Hari Afrika bukan sekadar perayaan simbolis bagi Mozambik—ini adalah momen penuh makna historis dan emosional. Duta Besar Mozambik untuk Indonesia, H.E. Belmiro José Malate, menegaskan bahwa negaranya adalah salah satu “produk” dari solidaritas Afrika. Kemerdekaan Mozambik tak lepas dari dukungan kuat Komite Pembebasan dari organisasi yang kini dikenal sebagai Uni Afrika. Oleh karena itu, Hari Afrika menjadi saat penting untuk memperkuat persatuan, solidaritas, dan persahabatan antarnegara Afrika.
Dalam konteks hubungan bilateral dengan Indonesia, Dubes Malate juga menyoroti pencapaian besar: penandatanganan Preferential Trade Agreement atau Perjanjian Perdagangan Preferensial antara Indonesia dan Mozambik—yang menjadi perjanjian pertama dari jenisnya antara Indonesia dan negara Afrika. Hasilnya sudah mulai terlihat dari meningkatnya ekspor kedua negara. Dalam perayaan Hari Afrika di Jakarta pada Jumat, 23 Mei 2025 lalu, Mozambik juga memperkenalkan kekayaan kulinernya seperti singkong rebus dengan saus tomat dan bawang, serta ayam Zambesia yang dikenal sebagai salah satu dari sepuluh ayam terenak di dunia.
Dengan moto nasional A luta Continua—yang berarti “Perjuangan terus Berlanjut”—Mozambik tetap berkomitmen menghadapi tantangan seperti kemiskinan dan buta huruf, serta terus berupaya meningkatkan kualitas hidup rakyatnya. “Ini adalah semangat Mozambik,” tegas Dubes Malate, seraya mengajak masyarakat Indonesia untuk melihat Afrika sebagai mitra strategis yang kaya nilai dan peluang.