(Business Lounge Journal – Global News)
Pemilik jaringan minimarket 7-Eleven, Seven & i Holdings, tengah mempertimbangkan restrukturisasi besar dengan memisahkan operasional toko mereka di Amerika Utara menjadi perusahaan publik yang terpisah pada paruh kedua tahun depan. Langkah ini dilakukan seiring dengan negosiasi yang semakin intensif antara Seven & i Holdings dan Alimentation Couche-Tard, pemilik jaringan Circle K asal Kanada. Namun, upaya ini menghadapi tantangan besar, terutama terkait dengan potensi hambatan antitrust di Amerika Serikat.
Menurut laporan dari berbagai sumber internasional, Seven & i Holdings telah mengonfirmasi bahwa penasihat keuangan mereka, bersama dengan Couche-Tard, sedang mencari pembeli potensial untuk beberapa toko mereka guna mengurangi risiko antitrust sebelum mencapai kesepakatan akuisisi resmi. Langkah ini menandakan bahwa kedua perusahaan menyadari adanya kemungkinan besar bahwa regulator akan menolak merger jika mereka tidak mengurangi kepemilikan toko di wilayah yang dianggap terlalu dominan oleh satu entitas.
Strategi ini bukanlah hal baru dalam dunia bisnis ritel. Dalam banyak kasus, perusahaan yang hendak melakukan akuisisi skala besar sering kali menjual sebagian aset mereka terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan regulator. Hal yang sama pernah terjadi dalam berbagai akuisisi di sektor industri makanan cepat saji dan farmasi, di mana perusahaan harus merampingkan kepemilikan mereka di pasar tertentu guna menghindari monopoli yang bisa merugikan konsumen.
Dengan semakin ketatnya regulasi antitrust di AS, langkah ini juga menunjukkan kehati-hatian Couche-Tard dalam memperluas jaringan mereka. Sebagai pemilik salah satu jaringan toko serba ada terbesar di dunia, Couche-Tard telah lama berupaya memperluas jejaknya ke pasar global, termasuk Amerika Serikat dan Asia. Akuisisi Seven & i Holdings dapat mempercepat ekspansi tersebut, tetapi prosesnya dipastikan tidak akan mudah.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana mengatasi kekhawatiran regulator AS terkait pengurangan kompetisi di sektor toko ritel kecil. Dengan semakin banyaknya toko serba ada yang dimiliki oleh satu perusahaan, ada potensi bagi harga barang kebutuhan sehari-hari menjadi kurang kompetitif. Oleh karena itu, regulator bisa menuntut agar sejumlah toko dijual kepada pesaing lain sebelum memberikan persetujuan atas merger ini.
Selain itu, aksi ini juga mendapat perhatian dari investor yang mempertanyakan strategi jangka panjang Seven & i Holdings. Dengan rencana pemisahan toko di Amerika Utara menjadi entitas publik yang berbeda, muncul spekulasi apakah ini merupakan langkah untuk mengamankan nilai bagi pemegang saham atau sebagai strategi bertahan dalam pasar yang semakin kompetitif. Investor tentu ingin memastikan bahwa keputusan ini akan memberikan keuntungan bagi mereka dalam jangka panjang.
Di sisi lain, bagi Couche-Tard, kesepakatan ini dapat membuka peluang untuk lebih menguasai pasar Amerika Utara, yang merupakan salah satu pasar ritel terbesar di dunia. Jika berhasil, perusahaan asal Kanada ini akan memiliki skala ekonomi yang lebih besar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi operasional dan margin keuntungan mereka. Namun, mengingat tantangan regulasi yang ada, perusahaan harus memastikan bahwa akuisisi ini tidak menimbulkan risiko hukum yang berlarut-larut.
Keputusan untuk menjual beberapa toko sebelum akuisisi juga memberikan sinyal bahwa kedua perusahaan ingin menyelesaikan negosiasi ini secepat mungkin. Dengan banyaknya hambatan regulasi yang mungkin muncul, proses ini bisa berlangsung lama jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, langkah proaktif dalam mencari pembeli untuk beberapa toko merupakan strategi cerdas guna mempercepat persetujuan merger.
Seiring berjalannya waktu, proses ini akan terus diawasi oleh berbagai pihak, termasuk regulator, investor, dan konsumen. Jika berhasil, merger ini bisa menciptakan entitas ritel yang lebih kuat dan mampu bersaing dengan jaringan ritel besar lainnya di dunia. Namun, jika gagal, ini bisa menjadi pukulan bagi kedua perusahaan, terutama bagi Seven & i Holdings yang telah menghabiskan banyak sumber daya dalam perencanaan restrukturisasi ini.
Bagaimanapun hasil akhirnya, keputusan Seven & i Holdings dan Couche-Tard untuk mengambil pendekatan yang hati-hati dalam akuisisi ini menunjukkan bahwa mereka ingin memastikan kelangsungan bisnis mereka di pasar yang semakin kompetitif. Dengan persaingan yang ketat di sektor ritel, terutama dengan semakin berkembangnya platform e-commerce dan model bisnis baru, perusahaan harus lebih fleksibel dan adaptif dalam menyusun strategi mereka ke depan.