Para Miliarder Teknologi Hadir Pada Pelantikan Presiden Trump

(Business Lounge Journal – Global News)

Para miliarder teknologi dan tokoh penting ikut meramaikan momen pelantikan Presiden terpilih Donald Trump. Acara dimulai dengan kebaktian di Gereja St. John pada Senin pagi.

Nama-nama besar seperti pendiri Amazon Jeff Bezos, bos Meta Mark Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, dan kepala Google Sundar Pichai terlihat duduk di barisan utama.

Tak hanya mereka, taipan media Rupert Murdoch, presiden FIFA Gianni Infantino, hingga mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga hadir. Padahal, banyak dari eksekutif ini dulunya kritis terhadap kebijakan Trump di masa jabatan pertamanya, terutama soal isu perubahan iklim dan imigrasi.

Sosok Elon Musk, bos SpaceX dan Tesla, juga mencuri perhatian. Ia terlihat meluangkan waktu beberapa detik mengagumi langit-langit megah rotunda Capitol. Menariknya, Musk yang kabarnya telah menggelontorkan hampir $300 juta untuk kampanye Trump, kini menjadi salah satu sekutunya. CEO TikTok, Shou Zi Chou, juga diprediksi hadir, di tengah panasnya isu larangan TikTok di AS. Selain itu, bos OpenAI Sam Altman dan CEO Uber Dara Khosrowshahi juga dikabarkan bergabung di acara tersebut.

Keberadaan para raksasa teknologi ini memunculkan banyak spekulasi. Sebagian orang melihatnya sebagai tanda hubungan baru antara dunia bisnis dan pemerintahan.

Beberapa analis bahkan menyebut kehadiran ini sebagai sinyal bahwa Trump sedang membangun hubungan yang lebih kuat dengan Silicon Valley. Meski begitu, skeptisisme tetap ada, mengingat hubungan tegang antara kedua pihak di masa lalu.

Di sisi lain, banyak yang bertanya-tanya soal peran Elon Musk di balik layar. Sebagai salah satu pengusaha paling vokal, ia kini terlihat lebih dekat dengan lingkaran Trump. Langkah ini dianggap sebagai strategi Musk untuk memperkuat posisinya dalam industri luar angkasa dan energi terbarukan.

Tak hanya Musk, Mark Zuckerberg juga menjadi sorotan. Setelah menghadapi kritik tajam soal penyebaran informasi palsu di platformnya selama pemilu, kehadiran Zuckerberg di pelantikan ini dianggap sebagai langkah untuk meredam ketegangan dengan pemerintah baru.

Sementara itu, para pendukung Trump melihat kehadiran para bos teknologi ini sebagai kemenangan simbolis. Bagi mereka, ini adalah bukti bahwa Trump mampu menarik perhatian dan dukungan dari dunia bisnis kelas atas.

Dengan banyaknya nama besar yang hadir, pelantikan ini menjadi lebih dari sekadar momen politik. Ini adalah panggung besar yang menunjukkan bagaimana politik dan bisnis saling memengaruhi dalam era modern.

Yang pasti, acara ini tak hanya menjadi sorotan di Amerika, tapi juga di seluruh dunia. Semua mata kini tertuju pada langkah-langkah berikutnya dari pemerintahan Trump dan para eksekutif teknologi ini.