Tiga Kesalahan Umum Saat Terkena Pilek

(Business Lounge Journal – Medicine)

Hari semakin sering hujan dan perubahan cuaca ekstrem dari panas ke dingin memicu kambuhnya alergi dan banyaknya sakit infeksi saluran nafas. Di Indonesia yang paling umum terjadi adalah Common Cold atau disebut pilek biasa oleh orang awam. Common cold ini berbeda dengan influenza.

Saat terkena common cold atau pilek, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan orang. Berikut adalah tiga di antaranya:

  1. Mengabaikan Istirahat: Banyak orang berusaha untuk tetap beraktivitas seperti biasa, meskipun tubuh mereka membutuhkan istirahat untuk pulih. Kurangnya istirahat dapat memperlambat proses penyembuhan dan bahkan memperburuk gejala.
  2. Menggunakan Antibiotik Tanpa Rekomendasi: Pilek disebabkan oleh virus, bukan bakteri, sehingga antibiotik tidak efektif untuk mengobatinya. Namun, beberapa orang sering kali meminta atau menggunakan antibiotik yang tidak perlu, yang dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan efek samping yang tidak diinginkan.
  3. Mengabaikan Hidrasi: Kurangnya asupan cairan dapat memperburuk gejala pilek. Dehidrasi dapat membuat lendir lebih kental dan sulit untuk dihilangkan. Penting untuk banyak minum air, teh hangat, atau sup untuk membantu tubuh tetap terhidrasi.

Berikut beberapa tindakan sederhana yang dapat membantu meredakan hidung tersumbat:

  1. Inhalasi Uap: Menghirup uap dari air panas dapat membantu membuka saluran pernapasan. Untuk meningkatkan efeknya, kamu bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial, seperti menthol atau eucalyptus.
  2. Mencuci Hidung dengan Saline: Menggunakan larutan saline (garam) untuk mencuci hidung dapat mengencerkan lendir dan membersihkan rongga hidung. Kamu bisa menggunakan semprotan saline yang tersedia di apotek atau membuatnya sendiri dengan mencampurkan garam dalam air hangat.
  3. Menggunakan Humidifier: Menyalakan humidifier dapat membantu menjaga kelembapan udara di dalam ruangan, yang dapat membantu mengurangi iritasi dan mengencerkan lendir.
  4. Minum Banyak Cairan: Memastikan tubuh terhidrasi dapat membantu mengencerkan lendir. Air hangat, teh herbal, atau sup juga bisa menjadi pilihan yang baik.
  5. Kompres Hangat: Menempatkan kompres hangat di sekitar hidung dan dahi dapat membantu meredakan ketegangan dan membuka saluran sinus yang tersumbat.
  6. Penuhi Kebutuhan Istirahat: Istirahat yang cukup penting untuk membantu tubuh pulih lebih cepat dan bisa mengurangi gejala hidung tersumbat.
  7. Obat Dekongestan: Jika perlu, kamu bisa menggunakan obat dekongestan yang tersedia di apotek. Namun, pastikan untuk membaca instruksi dan berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Menggunakan obat dekongestan terlalu dini saat mengalami pilek bisa memiliki beberapa risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan seperti peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, kecemasan, dan gangguan tidur. Menggunakan obat ini tanpa indikasi yang jelas dapat meningkatkan risiko efek samping tersebut.

Jika digunakan secara berlebihan atau terlalu sering, ada risiko ketergantungan terhadap dekongestan yang dapat menyebabkan hidung tersumbat kembali setelah penggunaan dihentikan. Ini sering disebut sebagai “rebound congestion.” Menekan gejala terlalu awal dengan obat dekongestan mungkin menghalangi tubuh dari proses alami penyembuhan. Gejala pilek, seperti hidung tersumbat, adalah bagian dari respons imun tubuh untuk melawan infeksi virus. Selain itu juga dapat menutupi gejala yang mungkin memerlukan perhatian lebih, seperti infeksi sinus atau kondisi yang lebih serius. Ini membuat seseorang tidak menyadari bahwa mereka mungkin memerlukan perawatan medis yang berbeda.

Obat dekongestan dapat berinteraksi dengan obat lain yang mungkin sedang kamu konsumsi, termasuk obat untuk tekanan darah tinggi atau kondisi jantung. Menggunakan dekongestan tanpa konsultasi dapat berisiko bagi siapa pun yang memiliki kondisi medis tertentu.

Jadi bijaklah menggunakan dekongestan dan sebaiknya memeriksakan diri lebih dahulu ke dokter.