(Businesslounge Journal-Entrepreneurship) Organisasi menghadapi ekonomi dan lanskap yang terus berkembang, dan taktik dalam operasi bisnis dapat membantu mereka menghadapi masa-masa perubahan. Para eksekutif dan manajer sering merencanakan serta menjalankan taktik ini untuk mengembangkan dan mendukung strategi keseluruhan bisnis. Mempelajari tentang taktik bisnis dapat membantu pengembangan profesional Anda saat menerapkan konsep-konsep ini dalam kehidupan nyata. Dalam artikel ini, kami membahas definisi taktik bisnis, membandingkan strategi dan taktik, serta memberikan informasi konseptual mengenai topik ini untuk membantu Anda mengembangkan pengetahuan profesional.
Apa itu taktik dalam bisnis?
Taktik dalam bisnis adalah rencana kecil atau mikro-strategi yang membantu mengembangkan operasi organisasi. Secara umum, taktik adalah rencana yang lebih dapat dijalankan yang mendukung strategi bisnis secara keseluruhan. Taktik lebih spesifik dan mencakup informasi teknis untuk membantu anggota tim melaksanakan visi yang ditetapkan oleh eksekutif untuk organisasi. Orang-orang dalam posisi manajerial dapat menerapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbasis waktu (SMART) untuk menciptakan taktik bisnis yang efektif. Hal ini memungkinkan manajer menyesuaikan taktik mereka agar sesuai dengan operasi perusahaan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Strategi vs Taktik
Dalam terminologi bisnis, strategi dan taktik sering saling terkait, dan organisasi sering menggabungkan kedua istilah tersebut. Ada beberapa perbedaan penting di antara keduanya, dan memahami perbedaannya sangat membantu dalam mengembangkan pengetahuan bisnis Anda. Perbedaan mendasar antara strategi dan taktik bisnis adalah bahwa strategi merujuk pada pengembangan jangka panjang organisasi dan tujuan besar yang ingin dicapai, sementara taktik berkaitan dengan mikro-strategi yang lebih kecil yang digunakan manajer untuk menjalankan strategi organisasi yang lebih besar. Sebagai contoh, Anda dapat menganggap taktik sebagai blok pembangun infrastruktur organisasi.
Meskipun organisasi umumnya fokus pada pertumbuhan jangka panjang dan ekspansi operasi, mereka memanfaatkan peluang jangka pendek untuk mencapai kesuksesan dalam jangka panjang. Perusahaan mungkin mengalami kemunduran dalam strategi keseluruhan mereka, itulah sebabnya penting untuk memiliki taktik yang fleksibel dan pengaman cadangan. Menghadapi kemunduran adalah bagian alami dari operasi bisnis, dan taktik bisnis membantu tim menghadapi situasi ini serta beradaptasi dengan keadaan mereka. Ekosistem bisnis terus berkembang dan beradaptasi, sehingga organisasi sering mengevaluasi dan menganalisis pesaing serta posisi industri mereka.
Ciri-ciri taktik bisnis
Menciptakan taktik bisnis yang efisien dan spesifik sangat penting untuk mengembangkan dan memperluas strategi bisnis serta pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, mempelajari berbagai karakteristik taktik bisnis bisa bermanfaat agar dapat menerapkannya dalam skenario kehidupan nyata. Berikut adalah empat karakteristik taktik:
Adaptif
Masyarakat berubah dengan cepat, dan bisnis ada dalam ekosistem yang sama, yang memerlukan fleksibilitas dan adaptasi. Ada kemungkinan pesaing membuat rencana untuk merebut pangsa pasar yang lebih besar, dan idealnya organisasi harus mempersiapkan diri menghadapi situasi tersebut. Memiliki taktik yang adaptif dapat membantu organisasi bereaksi terhadap situasi dan peluang secara tepat. Untuk mencapai adaptabilitas ini, orang yang menciptakan taktik harus terlibat aktif dalam kegiatan bisnis sehari-hari. Jika tidak, kesenjangan antara perusahaan dan pesaingnya dapat semakin lebar.
Manajemen Risiko
Orang mungkin berpikir bahwa taktik adalah cara bagi organisasi untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang, tetapi ada banyak kegunaan untuk taktik bisnis, seperti taktik reaktif, defensif, atau proaktif. Beberapa taktik memungkinkan bisnis menetapkan langkah-langkah manajemen risiko untuk melindungi operasinya dari ancaman eksternal dan internal. Taktik defensif ini mungkin mencakup melakukan analisis pesaing secara berkala, memantau tren industri atau pasar, atau memastikan departemen tetap fokus pada prioritas bisnis.
Spesifik dan Berbasis Waktu
Karena taktik berfokus pada hal-hal yang lebih spesifik terkait operasi bisnis, mengikuti metodologi perencanaan SMART mungkin merupakan langkah yang bijaksana. Metodologi SMART membantu manajer bisnis menciptakan dan menetapkan tujuan serta taktik yang lebih spesifik dan dapat dijalankan. Berikut ini adalah arti dari akronim SMART:
– Spesifik: Anda menginginkan taktik bisnis yang sejelas dan seinformasi mungkin untuk membantu anggota tim memahami taktik dan tujuan mereka. Taktik yang spesifik memastikan bahwa setiap orang yang terlibat dapat fokus pada tugas mereka sendiri dan memahami harapan yang ada.
– Terukur: Taktik dengan hasil yang terukur dan indikator kinerja utama (KPI) membantu anggota tim serta manajer mengevaluasi keberhasilannya. Indikator terukur juga membantu manajer melakukan perubahan dan adaptasi tergantung pada keberhasilan atau kegagalan taktik.
– Dapat Dicapai: Taktik yang terlalu ambisius dapat mengurangi semangat tim, karena tim mungkin merasa bahwa mereka berkontribusi pada tugas yang mustahil. Menciptakan taktik yang dapat dicapai membantu karyawan bekerja secara bertahap untuk mengembangkan organisasi dan memberikan mereka dorongan positif.
– Relevan: Taktik yang tidak relevan mengalihkan perhatian anggota tim dari tindakan yang lebih berdampak. Taktik yang relevan berfokus pada menghasilkan hasil secara efisien yang mengembangkan dan mendukung operasi bisnis.
– Berbasis Waktu: Taktik dengan kerangka waktu memungkinkan departemen untuk membuat jadwal dan mengatur alur kerja mereka guna menghasilkan hasil akhir dalam waktu yang telah ditentukan. Taktik berbasis waktu memberikan anggota tim lebih banyak fokus karena mereka dapat memvisualisasikan kapan mereka harus menyelesaikan tugas mereka.
(Bersambung ke Artikel Selanjutnya)