(Business Lounge Journal – Global News)
Penjualan tahunan Apple di India melonjak 33%, lapor Bloomberg pada hari Senin, mengutip data dari Registrar of Companies India. Apple memang sedang terus berupaya untuk menyaingi Android milik Google.
Penjualan selama 12 bulan yang berakhir pada 31 Maret telah mencapai hampir $8 miliar, dengan iPhone menyumbang hampir setengah dari semua penjualan. Lonjakan penjualan ini menandakan bahwa pergeseran Apple dari China berhasil. Apple telah berupaya memperluas jejaknya di negara-negara Asia seperti India, Indonesia, dan Vietnam karena ingin mengurangi ketergantungannya pada China.
Foxconn pun Pindah
Pemasok Apple, Foxconn, juga telah mengumumkan proyek pembuatan pabrik barunya yang besar di Vietnam dan investasi sebesar $300 juta untuk memperluas operasionalnya saat ini di negara tersebut. Pada akhir tahun lalu, Apple memang sudah memberi tahu pemasoknya tentang perencanaan pergeseran manufaktur keluar dari China dan ke pasar-pasar berkembang seperti India dan Vietnam, menurut The Wall Street Journal. Apple menjelaskan beberapa hal yang menjadi pertimbangan mulai dari adanya beberapa kendala terkait rantai pasokan, kerusuhan di pabrik Foxconn di Zhengzhou, dan pembatasan Covid-19 yang ketat di China.
Pabrik baru ini akan berada di atas lahan seluas 111 hektar di pinggiran Saigon, dengan Foxconn menandatangani kontrak sewa selama 35 tahun senilai sekitar $62,5 juta, menurut South China Morning Post. Pabrik baru ini kemungkinan akan memproduksi MacBook, yang merupakan pertama kalinya bagi negara tersebut yang sudah memproduksi AirPods, Apple Watch, dan iPad.
Berpindah ke India
Dalam beberapa tahun terakhir, Apple telah memperkuat hubungannya dengan India di sisi penawaran dan permintaan bisnisnya. Apple telah memproduksi iPhone di sana sejak 2017 dan membuka toko ritelnya yang pertama di negara tersebut tahun lalu. Di sisi permintaan, Apple telah berusaha memanfaatkan negara tersebut, yang merupakan rumah bagi populasi terbesar di dunia. Pasar smartphone India secara historis didominasi oleh Android milik Google, dan iPhone masih hanya mewakili 3,5% dari smartphone yang digunakan oleh konsumen di sana. Lonjakan penjualan terbaru Apple di India datang tepat saat penjualan di China merosot.
Di sisi penawaran, Apple telah mendorong pemasok untuk beralih ke baterai buatan India untuk smartphone-nya dan memindahkan beberapa produksi ke India. Sekitar 14% dari iPhone-nya dibuat di India tahun lalu. Apple juga berinvestasi lebih banyak pada pemasok di Vietnam, dan mungkin akan mulai membuat iPhone di Indonesia juga.
Saham Apple melonjak ke level tertinggi baru pada hari Senin, pada satu titik mencapai $237, dan kapitalisasi pasarnya melambung menjadi $3,6 triliun. Perusahaan ini menjadi yang pertama mencapai kapitalisasi pasar lebih dari $3,5 triliun minggu lalu. Apple telah mengalami reli saham besar-besaran sejak mengungkapkan strategi AI-nya di Worldwide Developer Conference pada bulan Juni.