(Business Lounge Journal – News)
Anda pengguna setia “X”? Pastinya sudah tidak akan terlalu terkejut lagi dengan langkah-langkah ektrim yang diambil oleh Elon Musk sejak mengakuisisi platform media ini pada tahun 2022. Salah satu yang paling menyita perhatian publik pada awal kepemilikannya, Musk mengubah nama platform ini dari yang sebelumnya twitter menjadi “X”. Selain itu, warna background yang sebelumnya berwarna biru, kini berubah menjadi hitam.
Memang, beberapa perubahan yang cukup signifikan ini mengakibatkan terjadinya penurunan pengguna aplikasi X ini. Menurut Sensor Tower, pengguna aktif menurun sebanyak 22% di IOS dan 18% di Android. Axios pun juga melaporkan bahwa unduhan aplikasi ini telah turun 37% pada periode waktu Oktober 2022 – September 2023.
Namun, berbagai penurunan yang terjadi ini tidak membuat miliader ini berhenti untuk mencapai impiannya yaitu mengubah X menjadi “Aplikasi Segalanya” seperti aplikasi Wechat yang dominan di Tencent, Tiongkok. Musk berupaya X tidak hanya memuat fitur-fitur media sosial dan perpesanan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengirim uang ke sesama pengguna X lainnya dan belanja.
Pada hari Rabu, Musk mengatakan di X bahwa akan segera menerima persetujuan untuk lisensi pengiriman uang di New York. Selain itu, pemilik tesla ini juga berbicara di konferensi teknologi, media dan telekomunikasi Morgan Stanley, bahwa X akan segera mendapatkan lisensinya di California sekitar bulan depan, sedangkan persetujuan di New York mungkin pada beberapa bulan lagi. Perkembangan ini tentunya membuat platform ini selangkah lebih dekat dalam menyediakan fitur pembayaran.
Menurut para ahli, jika X ingin menawarkan layanan diseluruh AS, maka X memerlukan lisensi pengiriman uang di setiap negara bagian. Musk sendiri sangat menyadari hal ini dan mengatakan bahwa persetujuan di California & New York adalah yang paling penting, berhubung keduanya merupakan negara bagian yang berpenduduk padat dan dikenal memiliki proses persetujuan yang relatif panjang.
Adapun negara-negara bagian yang telah memberikan izin pengiriman uang kepada X adalah Pennsylvania dan Utah.
Perkembangan ini sebenarnya terjadi setelah X berhasil memenangkan gugatan hak cipta senilai $250 juta. Ssehari sebelum pengumuman ini disampaikan oleh Musk, Hakim Distrik AS di Nashville, Tennessee, yaitu Aleta Trauger menolak sebagian besar gugatan yang dilayangkan oleh 17 penerbit musik. Mereka menuduh telah terjadi pelanggaran hak cipta untuk 1700 lagu, dimana X mengizinkan pembagian musik tanpa disertakan dengan izin.
Selain mempersiapkan fitur-fitur perbankan dan belanja di platform X, Musk juga berujar sedang mempertimbangkan untuk menghapus jumlah like dan repost pada postingan. Hal ini disampaikan pada pidatonya yang disampaikan pada hari rabu. Menurutnya, langkah ini perlu untuk diambil karena kedua fitur tersebut dianggap dapat mengacaukan konten secara visual.
Namun sejauh ini belum ada langkah-langkah pasti dalam realisasi ide ini. Like dan Repost adalah salah satu keunikan yang membuat X berbeda dari platform media sosial lainnya. Sebagai pengguna X, apakah Anda setuju dengan ide Musk yang satu ini?
Photo by Rubaitul Azad