Pedas Bukanlah Sebuah Rasa?

(Business Lounge JournalNews and Insight)

Tahukah kamu kalau pedas bukanlah rasa melainkan sensasi panas yang terbakar karena adanya zat capsaicin pada cabai?

Banyak sekali orang yang memakan cabai dan menjadi ketagihan karena pedasnya. Apakah kamu salah satunya yang penyuka makanan pedas atau sebaliknya?

Pedas bukanlah sebuah rasa, karena hanya ada 4 reseptor di lidah kita untuk bisa mengenali rasa makanan dan minuman; Diantaranya adalah rasa manis, asam, asin, dan pahit. 

Adanya zat capsaicin yang terdapat dalam cabai maupun paprika dapat menyebabkan adanya sensasi pedas. Apakah kamu pernah membelah 1 buah cabai? Jika pernah, maka tidaklah asing jika kamu melihat adanya struktur buah cabai yang terdiri dari batang, daging, biji, dan plasenta.

Nah, di antara biji cabai terdapat tangkai yang berwarna putih yang disebut dengan plasenta. Di situlah zat capsaicin berada. Teksturnya berminyak dan membuat cabai menimbulkan sensasi panas dan terbakar di lidah.

Transient Receptor Potential Vanilloid 1 (TRPV 1) termasuk salah satu reseptor dalam tubuh kita yang fungsinya sebagai regulator dan detektor pengaturan suhu tubuh. Jadi, ketika kita memakan cabai maka TRPV1 akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa lidah mengalami sensasi terbakar atau yang biasa kita sebut dengan pedas.

Lalu, mengapa kalau makan yang pedas bisa membuat ketagihan dan berkeringat? Karena ketika otak menerima sinyal dari TRPV1 serta zat capsaicin maka otak langsung bereaksi. Bahkan adanya hormon hipotalamus, sehingga berkeringat karena ini dalam mekanisme pertahanan tubuh dari suhu panas.

Adanya juga hormon endorfin yang memberikan perintah untuk meredakan nyeri yang ditimbulkan oleh zat capsaicin di lidah. Kemudian hormon dopamin yang dikeluarkan dalam tubuh untuk memicu rasa bahagia. Itulah mengapa makanan pedas terasa enak dan membuat ketagihan meskipun terasa panas juga di lidah.

Setiap orang mempunyai tingkatan ketahanan berbeda terhadap sensasi pedas di lidah. Ada yang baru 1 cabai sudah langsung kepedasan, ada juga yang makan hingga 10 cabai namun tetap biasa saja. Hal ini juga bisa dikarenakan kebiasaan mengonsumsi makanan pedas sehingga mempunyai tingkat toleransi yang lebih tinggi terhadap cabai.