(Business Lounge Journal – General Management)
Bila Apple adalah sebuah negara, maka saat ini Apple akan menjadi negara terkaya ke-11 di dunia jika diukur dari cadangan devisa (foreign reserve) yang dimiliki. Hasil kuartal terakhir perusahaan pembuat iPhone ini memiliki tumpukan uang tunai hingga 250 milyar dolar Amerika. Jumlah ini lebih besar dari jumlah cadangan devisa gabungan Jerman dan Spanyol serta dua kali lipat cadang devisa dari Indonesia yang naik menjadi 121,8 Miliar dolar Amerika pada Maret tahun 2017.
Membandingkan cadangan devisa negara dengan cadangan uang tunai perusahaan, seperti membandingkan jeruk dengan apel. Cadangan devisa dipergunakan untuk kepentingan jutaan penduduk negara itu, Indonesia misalnya dengan cadangan devisa sebesar itu mampu membiayai impor selama delapan bulan lebih. Namun cadangan uang tunai perusahaan hanya digunakan oleh perusahaan dengan segelintir pemilik dan juga karyawan. Kondisi ini mau tak mau membuat setiap orang bertanya, akan digunakan untuk apa uang sebanyak itu?
Membeli Tesla, Netflix, dan Uber
Pepatah lama mengatakan, “jika kamu tidak bisa mengalahkan lawanmu, berkawanlah dengannya.” Nasehat ini kemudian diikuti oleh Facebook’s dengan mengakuisisi Instagram seniliai 1 milyar dollar Amerika, kemudian membeli Whatsapp senilai 19 milyar dolar Amerika. Facebook sepertinya membuktikan bahwa membeli perusahaan pesaing lebih mudah daripada melawannya.
Rumor yang beredar kemudian bahwa Apple akan mengembangkan mobil listrik, bersama beberapa ahli pembuat mobil Tesla yang sedang mengodok pembuatan mobil listrik ini. Nilai pasar Tesla saat ini adalah 53 milyar dollar Amerika, Apple tentu sanggup membelinya untuk menghilangkan pesaing dan mendapatkan perusahaan dengan teknologi yang canggih.
Dua target yang potensial lainnya adalah Netflix and Uber yang bernilai 88 milyar dolar Amerika dan 68 milyar dolar Amerika. Meskipun head of content Apple, Eddie Cue menyampaikan “kalau kita ingin apa yang orang lain lakukan, lebih baik kita membelinya. Namun kami tidak akan melakukannya.”
Kantor pusat ‘Spaceship’ di setiap negara bagian Amerika
Karyawan Apple akan pindah kantor awal bulan ini ke kampus baru Apple di Cupertino, California yang berdiri di atas lahan 9 hektar lebih dan bisa menampung dua kali lipat jumlah karyawan Apple. Biaya pembangunan spaceship ini sekitar 5 juta dollar Amerika, dan kalau mau dibangun di seluruh negara bagian, tingga di kalikan 50 saja.
Membayar hutang pajaknya
Pilihan lain adalah bahwa Apple bisa membayar hutang pajaknya. Tahun lalu, Apple dikenakan pajak sebesar 14,5 milyar dollar Amerika di kawasan Eropa, sekalipun CEO Apple Tim Cook masih memperjuangkannya di Irlandia.
Pilihan lain tentu masih banyak lagi, beberapa pilihan yang sering diambil adalah membentuk lembaga amal yang akan memecahkan masalah-masalah dunia seperti krisis pangan, kebutuhan pendidikan, kebutuhan perumahan, perbaikan lingkungan karena kerusakan alam seperti menumbuhkan terumbu karang.
Namun dengan uang tunai sebanyak itu Apple memang menjadi perusahaan raksasa yang bisa terus berinvestasi dalam banyak hal.
Fadjar Ari Dewanto/VMN/BD/MP Business Advisory Division, Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group