Konsisten, Penting Tetapi Mengapa Sering Susah Dilakukan?

(Business LoungeJournal – Empower People) Saya ingat sebuah kata mutiara tentang konsisten yang cukup terkenal yaitu “sebuah kemajuan kecil yang konsisten terus dilakukan terus menerus akan jauh melampaui kesuksesan besar yang hanya dilakukan sekali”. Hal ini sudah dibuktikan oleh para orang yang sukses, kalau ditanya salah satu rahasia keberhasilannya tentu mengandung makna kekonsistenan.

Mari kenali musuh konsisten

Enggan memulai

– Tepat seperti peribahasa mengatakan keberhasilan dimulai dari langkah pertama. Ketika kita lakukan penundaan maka antusiasme akan terkikis habis. Ketika sempat melakukannya sudah tidak dengan semangat yang sama, sudah tidak sesuai “timing” dan akibatnya tidak efektif bahkan bisa gagal mencapai tujuan.

Ingin hasil yang langsung bagus atau kelihatan hebat

– Memiliki keinginan untuk sukses adalah sangat bagus, tetapi jika hanya ingin sukses dengan jalan pintas tanpa mau belajar sungguh-sungguh hingga mencapai keberhasilan, maka tidak akan berhasil juga. Memang harus konsisten menapaki jalan-jalan menuju keberhasilan. Sabar dan tangguh menghadapi hal-hal yang sulit dalam bisnis atau kehidupan.

Malas, tidak punya semangat

– Ini kondisi tersulit, memang malas dan tidak punya semangat, sudah pasti akan gagal karena akan jalan di tempat, tidak pernah maju mencapai keberhasilan.

Bagaimana mengupayakan supaya bisa konsisten?

  1. Tentukan tujuan yang spesifik dan achievable. Kalaupun Anda belum bisa konsisten dalam segala hal, mulailah dahulu dari satu hal. Contoh bangun pagi jam 04.30, supaya sempat melakukan banyak hal sebelum berangkat kantor. Buatlah reminder kalau perlu checklist yang menunjukkan hari apa berhasil dan hari apa gagal. Jika gagal mulai lagi keesokan paginya.
  2. Buatlah action yang detil dan terukur. Jadi jangan hanya global seperti “aku mau jadi orang yang rajin”. Tentu akan lebih mudah kalau spesifik rajin dalam hal apa, misalnya belajar, tentukan target spesifik misalnya membaca 2 buku dalam satu minggu.
  3. Lakukan perubahan perlahan-lahan. Jika Anda berusaha melakukan semuanya sekaligus, Anda akan merasa sangat terbeban dan makin sulit menjadi orang yang konsisten. Lakukan perubahan secara bertahap dan jangan langsung ingin mengubah semuanya. Syukuri setiap perubahan yang terjadi.
  4. Mental “saya bisa” harus ada, kalau belum melakukan apa-apa sudah mengatakan tidak bisa atau banyak alasan maka tidak mungkin bisa konsisten, artinya tujuan tidak akan tercapai.

Kesuksesan memerlukan proses, dan proses memerlukan kekonsistenan, demikian orang bijak mengajarkan. Jadi tunggu apa lagi, mari memasuki tahun 2016 dengan komitmen baru untuk konsisten meraih hal-hal positif dalam hidup Anda. Sebelum Anda mampu melakukan hal besar, anda harus konsisten melakukan hal-hal kecil. Jadi, lakukan saja sekarang.

bu-emyEmy Trimahanani/VMN/BL/Managing Partner for Wealth Management Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x