(Business Lounge – Empower People) Sampai hari ini menurut peraturan ketenagakerjaan Indonesia maka jumlah jam kerja karyawan setiap minggunya adalah 40 jam atau 8 jam per hari. Lalu bagaimana dengan kebijakan jam kerja pada negara-negara lain? Hal ini tentu saja bervariasi, seperti Jeman yang memiliki standar jam kerja 27,8 jam per minggu, sedangkan jumlah jam kerja di Finlandia adalah 50 jam per minggu, atau di Belanda dengan standar jam kerja 27,6 per minggu (negara dengan jam kerja terpendek).
Produktif, Setengah Produktif, atau Tidak Produktif?
Berapa pun jumlah jam kerja yang dianut oleh suatu negara, namun hal yang terpenting adalah bagaimana Anda dapat produktif melewati jam-jam kerja tersebut. Jika Anda memiliki jumlah jam kerja 8 jam, maka bagaimana Anda menjadi begitu produktif mengisi 8 jam tersebut.
Saya mencoba memberikan 3 pilihan jawaban bagi Anda:
– Tidak produktif: yaitu apabila Anda mengisi 8 jam kerja Anda dengan sambil lalu. Anda hanya mencoba untuk mengisi tiap-tiap jam yang harus Anda lewati dengan hal-hal rutinitas yang Anda ketahui namun tidak mencapai target yang sesuai.
– Setengah produktif: Anda dapat mengisi 8 jam kerja Anda namun karena tidak konsisten sehingga dalam beberapa situasi target Anda tidak tercapai.
– Produktif: Anda benar-benar mengisi 8 jam kerja Anda dan mencapai target yang ditetapkan.
Bagaimana pun Anda menilai diri Anda dengan ke-3 jawaban di atas, maka tidak ada kata terlambat bagi Anda untuk dapat mencoba lebih baik.
Fokus pada Hasil dan Waktu
Delapan jam sehari duduk di meja kerja Anda bukanlah definisi sebuah produktifitas. Tetapi berapa banyak hasil atau berapa lama Anda mengerjakannya, adalah kedua hal yang dapat dikaitkan dengan produktifitas.
Pada zaman sekarang ini ada banyak perusahaan yang sudah mulai menerapkan flexi time, yaitu para pekerja boleh memulai pekerjaannya di kantor pada jam yang sesuai dengan pilihannya dan mengakhirinya dalam 8 jam ke depan. Sehingga tidak masalah kapan dia datang, yang penting dia berada di tempat kerja selama 8 jam. Apakah ada jaminan untuk produktif? Tidak ada jaminan.
Namun ada pula yang menerapkan flexi time yang berbeda, yaitu bukan masalah 8 jam si pekerja berada di tempat kerja, melainkan jumlah pekerjaan yang diselesaikan entah berapa pun waktu yang dia gunakan. Sehingga apabila ia telah menyelesaikan 10 produk sesuai dengan target namun ia baru menghabiskan 7 jam kerja, maka tidak menjadi masalah apabila ia akan meninggalkan tempat kerja. Hal ini lebih dekat kepada produktif.
Sehingga secara sederhana dapat kita katakan bahwa produktifitas tergantung kepada berapa banyak yang Anda kerjakan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. Ada pun hal-hal yang penting untuk Anda miliki adalah bagaimana Anda dapat fokus dan memiliki motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan Anda.
Bekerja 8 jam dalam sehari merupakan sebuah ketentuan, namun seperti yang sudah dibahas di atas bahwa hal itu bukanlah jaminan bahwa seseorang akan menjadi produktif dengan bekerja 8 jam dalam sehari. Untuk beberapa orang, mereka akan mengejar untuk bekerja lebih lama lagi untuk dapat menyelesaikan lebih banyak lagi. Namun apakah hal itu juga dapat dikatakan produktif?
Apakah mereka yang pulang lebih cepat dapat dikatakan tidak produktif dibandingkan mereka yang mengambil waktu lembur? Atau apakah mereka yang selalu pulang on time dapat dinilai sebagai tidak produktif? Tidak ada jaminan untuk kedua hal tersebut. Kembali lagi, yang menjadi ukurannya adalah apa yang dihasilkan dan waktu yang digunakan untuk menghasilkannya.
Namun seperti yang pernah kita bahas sebelumnya bagaimana pada masa teknologi sekarang ini telah menciptakan era kerja yang baru bagi para gen-Y, membuat mereka bekerja tanpa mengenal waktu dan tanpa mengenal tempat, oleh karena kecanggihan teknologi telah membuat mereka sangat mudah untuk diakses. (Baca: Teknologi Canggih Paksa Gen-Y Bekerja Lebih dari 40 Jam Seminggu). Lalu, apakah ini berarti produktif? Belum tentu juga, malahan dapat berdampak terganggunya worklife balance mereka.
Namun sekarang, kenyataan yang harus kita hadapi bahwa bekerja 8 jam hingga saat ini masih merupakan bagian dari peraturan pemerintah yang harus dipatuhi. Sehingga bagaimanakah dapat bekerja dengan produktif selama 8 jam tersebut?
Bersambung: Me-manage Energi untuk Bekerja Lebih Produktif
Ruth Berliana/VMN/BL/Managing Partner Human Capital Development