(Business Lounge – Global News) Para startup virtual-reality (VR) mulai dilirik perusahaan-perusahaan besar. Salah satunya adalah Jaunt, sebuah perusahaan pembuat kamera denganĀ teknologi VR yang dapat membantu mengubah industri film. Virtual-reality merupakan bagian dari multimedia yang lebih mendalam atau sebuah simulasi komputer yang hidup yang mensimulasikan keadaan tempat-tempat di muka bumi ini secara nyata bahkan memungkinkan orang dapat berinteraksi. Virtual reality artifisial menciptakan pengalaman sensorik, yang dapat mencakup penglihatan, pendengaran, sentuhan, bau, dan rasa.
Jaunt, sebuah startup di Palo Alto, California, yang membuat kamera yang dapat merekam video dalam 360 derajat, telah menerima investasi sebesar USD 65 juta dari Walt Disney Co. dan investor lain di Eropa dan Tiongkok yang terfokus pada media. Jaunt, yang membuat hardware dan software untuk virtual reality, sekarang telah mengumpulkan lebih dari USD 100 juta sejak didirikan dua tahun lalu. Perusahaan mengaku telah menjadi pemain yang didanai terbaik di bidang “sinematik” virtual reality yang sedang berkembang.
Jaunt akan menggunakan masuknya uang tunai tersebut untuk “meningkatkan produksi” dan memajukan hardware kamera dan software tools.
Alasan Disney mendukung Jaunt
Tujuan utama Jaunt adalah untuk membuat teknologi virtual reality agar dapat digunakan oleh orang-orang untuk menonton film dan televisi, hal inilah yang membuat Disney dapat melakukan investasi secara signifikan.
Hal tersebut mungkin terdengar seperti visi startup yang mustahil, tapi sekali tidak biasanya ada perusahaan yang mendapatkan investasi sebanyak puluhan juta dari salah satu perusahaan media terbesar di dunia. Disney memiliki sebuah kerajaan media yang mencakup ESPN, ABC, Pixar Animation Studios, dan LucasArts.
Investasi Terhadap Industri Virtual Reality Sudah Umum
Jaunt bukan satu-satunya perusahaan yang dapat menarik jenis investasi seperti ini. Jumlah uang yang telah mengalir ke industri virtual reality telah meledak. Startup yang berfokus pada virtual reality dan augmented reality di seluruh dunia telah menerima lebih dari USD 1 miliar sejak awal 2014.
Kapitalis ventura juga tidak memperlihatkan kemungkinan akan menghentikan tren ini. Investor paling aktif di virtual reality, Rothenberg Ventures, mengumumkan awal bulan ini bahwa ia berencana untuk menghabiskan USD 10 juta untuk startups yang berfokus pada virtual reality. Startups lain yang telah menerima dana termasuk Magic Leap, yang telah menerima USD 592 juta dari investor seperti Google dan Andreessen Horowitz, dengan menjanjikan sebuah headset yang dapat menggabungkan gambar yang dihasilkan oleh komputer dengan apa yang kita lihat di dunia nyata.
Perusahaan teknologi besar seperti Sony, Google, Samsung, dan Oculus milik Facebook, semuanya berencana untuk merilis sendiri headset virtual-reality mereka pada tahun depan.
Kegunaa Teknologi VR
Apa yang menjadi tantangan bagi mereka sekarang adalah untuk memastikan bahwa konsumen memiliki sesuatu untuk dilakukan dengan gadget teknologi tinggi mereka tersebut.
Untuk bagiannya, Jaunt sedang mencoba untuk memposisikan diri sebagai perusahaan yang akan memperkuat daya konten dan mungkin suatu hari orang-orang akan dapat menonton secara virtual reality.
Perusahaan tersebut sudah bekerja dengan ABC News milik Disney. Tidak hanya itu, selain markas utamanya di Palo Alto, Jaunt juga telah membuka sebuah studio di Los Angeles untuk menghasilkan “live-action” dengan orang-orang dapat merasakan pengalaman virtual-reality. Jaunt juga telah membuat kamera yang bisa melihat dalam sudut 360 derajat, yang berpotensi untuk membantu dalam meningkatkan berbagai jenjang baru dalam pembuatan video live-action.
Alvin Wiryo Limanjaya/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: Business Lounge

