(Business Lounge – Empower People) Apa yang terjadi baru-baru ini pada Amazon.com sebenarnya bisa saja juga dialami oleh banyak perusahaan lainnya, bagaimana karyawan menceritakan mengenai budaya kerja yang “kurang sesuai” pada perusahaan tempat ia bekerja namun menceritakannya pada media online. (Baca: Jeff Bezos Berikan Diri Untuk Diakses Seluruh Karyawannya).
Dengan sekejap berita tersebut telah tersebar ke seantero jagat raya ini dan akibatnya sebuah stigma negatif harus ditanggung oleh perusahaan. Hal seperti ini sudah tentu tidak ingin dialami oleh siapa pun juga, namun bisa saja terjadi apabila Anda tidak mengantisipasinya.
Perlu untuk diketahui bahwa setiap orang selalu memiliki pendapatnya masing-masing dan pada umumnya setiap individu tersebut akan berupaya untuk menyampaikan pendapatnya tersebut entah bagaimana caranya. Itulah sebabnya, ketika mereka merasa bahwa pendapatnya tidak didengarkan oleh yang berkaitan, maka media online pun dapat menjadi salurannya. Namun hal ini tentu saja tidak diharapkan oleh siapa pun juga.
Penting Memiliki Feedback System
Penting bagi pihak manajemen menyadari kenyataan di atas, bahwa setiap individu merasa penting untuk didengarkan. Oleh karena itu, perusahaan harus membangun sebuah sistem yang dapat mengakomodir seluruh pendapat yang biasa dikenal sebagai feedback atau umpan balik sehingga dapat dipastikan semua aspirasi dari seluruh individu akan sampai kepada yang berkepentingan.
Kelemahan yang Dapat Timbul
Adanya feedback system sangat baik untuk diterapkan, namun perlu diketahui bahwa system seperti ini pada dasarnya memiliki kelemahan yaitu dapat dijadikan salah satu alat untuk ‘menyerang’ pihak-pihak tertentu bahkan dapat menjadi ajang saling menjatuhkan. Hal ini disebabkan para individu bebas menuliskan apa saja pada feedback system tersebut dan sebagaimana cara kerja sistem, maka tidak akan dapat langsung diketahui kebenaranya. Namun apa yang dituliskan di sana akan langsung terdokumentasi dan dapat diakses oleh pihak-pihak tertentu yang berkepentingan.
Keuntungan yang Dapat Dimunculkan
Namun selain adanya kelemahan, tentu feedback system memiliki segudang keuntungan. Hal ini dapat menjadi salah satau tool untuk meninjau kinerja masing-masing individu serta memungkinkan rekan kerja dan manajer untuk mengukur kinerja karyawan.
Salah satu system yang juga banyak telah berkembang adalah bagaimana pekerja dimungkinkan untuk mengirim pesan baik itu merupakan sebuah kritikan atau pun pujian terhadap yang lain, baik dengan mencantumkan nama atau tanpa identitas sama sekali. Hal ini tentu saja memiliki nilai plus dan minus.
Pentingkah Feedback System?
Banyak perusahaan yang ragu-ragu untuk memberikan karyawannya akses pada berbagai jenis feedback system oleh karena adanya kekuatiran bilamana para pekerjanya akan bebas berkomentar. Maka akan timbullah berbagai keluhan yang belum tentu penting atau bahkan sistem ini hanya akan menjadi ajang untuk mengeluh. Benarkah demikian? Bisa ya dan bisa juga tidak.
Namun penting untuk menyadari bahwa setiap individu akan merasa penting untuk pendapatnya didengarkan oleh pihak yang berkepentingan. Apabila ia tidak mendapatkan sarana untuk menyalurkannya, maka ia akan mencari caranya sendiri. Misalnya saja dengan menggunjingkannya dengan rekan sekerja, atau bahkan dengan berbagai pihak pada perusahaan, atau lebih jauh lagi menggunjingkannya di media online. Ini tentu saja sangat berbahaya dan akan memberikan dampak yang tidak menyenangkan bagi perusahaan.
Karena itu penting untuk memandang positif bahwa semua individu memiliki pendapat yang harus didengarkan demi kemajuan perusahaan.
Bersambung: Lebih dalam dengan Feedback System
Ruth Berliana/VMN/BL/Managing Partner Human Capital Development